Portofolio itu kayak jendela, lho! Lewat portofolio, orang bisa lihat kemampuan, karya, atau pengalaman kita tanpa perlu banyak basa-basi. Mau tahu gimana bikin portofolio yang bikin orang tertarik? Yuk, simak tips di bawah ini!
1. Tentukan Tujuan
Sebelum bikin portofolio, pikir dulu: “Kenapa aku bikin portofolio ini?”
Apakah buat apply kerja, cari klien, atau cuma mau pamer karya? Kalau tujuanmu jelas, portofolio yang kamu buat bakal lebih terarah. Misalnya, kalau kamu mau kerja di bidang desain grafis, fokuskan portofolio pada karya desain terbaikmu.
2. Pilih Platform yang Pas
Sekarang bikin portofolio itu gampang banget. Ada banyak platform online gratis yang bisa kamu gunakan, seperti:
- Behance: Buat kamu yang bergerak di dunia desain atau kreatif.
- LinkedIn: Cocok untuk portofolio profesional dan jaringan kerja.
- WordPress/Wix: Kalau mau lebih fleksibel, bikin website pribadi.
- Instagram: Yes, kalau niche-mu visual seperti foto, ilustrasi, atau makeup, Instagram juga oke banget!
Pilih platform yang sesuai dengan gaya dan kebutuhanmu.
3. Tampilkan Karya Terbaik (Bukan Semua Karya)
Portofolio bukan tempat buat masukin semua yang pernah kamu kerjain. Pilih karya yang benar-benar menunjukkan skill terbaikmu.
Tips:
- Susun karya dari yang paling WOW di depan. Orang biasanya cuma lihat 2-3 karya pertama.
- Kalau bisa, kasih konteks. Misalnya: “Desain ini aku buat untuk brand X. Tantangannya adalah… Solusi yang aku buat adalah…”
4. Tambahkan Cerita di Balik Karyamu
Portofolio yang cuma gambar atau file doang itu biasa. Tapi kalau kamu tambahin cerita di balik karyamu, itu bakal bikin orang lebih terhubung. Contohnya:
- Apa inspirasimu?
- Bagaimana prosesnya?
- Tantangan apa yang kamu hadapi, dan gimana kamu menyelesaikannya?
Ini bikin portofolio kamu terlihat lebih real dan profesional.
5. Sertakan Informasi Tentang Dirimu
Jangan lupa tambahkan halaman atau bagian “Tentang Saya”. Ceritakan siapa kamu, apa passion-mu, dan apa yang kamu cari saat ini. Kalau bisa, tambahkan foto (tapi yang profesional, ya).
Pastikan juga kontakmu mudah diakses, seperti email, nomor telepon, atau link ke media sosialmu. Jangan sampai ada yang kesulitan menghubungimu.
6. Update Secara Berkala
Portofolio itu bukan sekali bikin terus selesai. Kamu harus rajin update biar tetap relevan dengan perkembangan skill dan karya terbarumu. Karya lama yang kurang standout? Jangan ragu untuk dihapus.
7. Minta Feedback
Sebelum portofoliomu resmi diluncurkan, coba minta teman, mentor, atau kolega untuk memberikan feedback. Mereka mungkin bisa melihat kekurangan yang kamu lewatkan.
Penutup
Portofolio yang bagus nggak harus ribet. Yang penting, bisa merepresentasikan dirimu dan menarik perhatian target yang kamu tuju. Jangan lupa, selalu berikan yang terbaik dan percaya diri!
Mulai bikin portofolio sekarang, yuk! Siapa tahu, itu jadi langkah awal menuju karier impianmu.