Eventbogor.com – Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyempurnakan mekanisme penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam program Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Dalam informasi terbaru yang disampaikan melalui kanal resmi dan diperkuat oleh media sosial para pendamping sosial, proses pencairan bansos kini dilakukan melalui dua jalur utama: Kantor Pos Indonesia dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyesuaikan sistem distribusi agar lebih tepat sasaran, efisien, dan mudah dijangkau oleh para penerima bantuan.
Melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia, penyaluran bansos kini mulai dilakukan langsung di berbagai daerah tanpa mengharuskan penerima datang ke kantor desa atau kelurahan. Warga hanya perlu membawa KKS yang masih aktif beserta identitas diri saat mencairkan dana di loket Pos terdekat, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Model distribusi ini dinilai lebih ramah bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan akses transportasi, serta dapat mengurangi antrean panjang dan kerumunan yang kerap terjadi.
Kemensos juga menekankan pentingnya validasi dan pemutakhiran data KPM agar proses pencairan bansos berjalan lancar. Penerima diminta memastikan bahwa KKS mereka aktif dan sudah terhubung dengan data terbaru di sistem SIKS-NG.
Bagi mereka yang belum memiliki KKS atau mengalami kendala aktivasi, disarankan segera menghubungi pendamping sosial setempat atau mengakses layanan pengaduan resmi dari Kemensos.
Seringkali, keterlambatan pencairan terjadi karena data belum diperbarui atau rekening dalam keadaan tidak aktif. Dengan memanfaatkan dua jalur penyaluran — Pos Indonesia dan KKS — Kemensos berupaya menghadirkan solusi distribusi yang lebih fleksibel dan menyeluruh bagi seluruh KPM.