Eventbogor.com – Band pop-punk legendaris Paramore, yang dipimpin oleh vokalis Hayley Williams, baru-baru ini membuat heboh para penggemarnya. Mereka resmi menarik seluruh katalog musik mereka dari Spotify di Israel. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari gerakan internasional “No Music for Genocide”, yang digagas untuk memprotes tindakan militer Israel di Gaza dan mendukung hak-hak warga Palestina.
Aksi Solidaritas Para Musisi Dunia
Gerakan No Music for Genocide mulai ramai sejak September 2025. Lebih dari 400 musisi dan label musik dari seluruh dunia ikut bergabung, termasuk nama-nama besar seperti Massive Attack, Björk, Rina Sawayama, dan Lorde. Mereka semua menghapus musiknya dari platform streaming di Israel sebagai bentuk solidaritas. Aksi ini menjadi cara musisi untuk menyuarakan protes terhadap apa yang mereka anggap sebagai genosida di Gaza dan menunjukkan dukungan kepada warga Palestina yang terdampak konflik.
Bingungnya Paramore dan Spotify
Meskipun Paramore telah mengumumkan partisipasinya, sempat muncul kebingungan karena beberapa lagu mereka kembali muncul di Spotify Israel. Hayley Williams sendiri mengakui bahwa dia tidak tahu alasan kembalinya lagu-lagu itu dan berharap label mereka, Atlantic Records, bisa memastikan pemblokiran geografis yang konsisten. Hal ini menunjukkan tantangan teknis dan administrasi yang sering muncul ketika musisi global melakukan geo-blocking musik mereka.
Dukungan Paramore untuk Palestina Sebelumnya
Paramore sebenarnya bukan baru pertama kali menunjukkan dukungan untuk Palestina. Pada Mei 2024, mereka sempat menggalang dana untuk Gaza, dan pada September 2024, mereka bekerja sama dengan desainer Bug Girl untuk mendukung Medical Aid for Palestinians. Langkah-langkah ini memperkuat posisi mereka sebagai musisi yang peduli pada isu kemanusiaan internasional, dan bukan sekadar mengambil langkah simbolis.