Irak Ikutan Goyang, Tapi Masih Samar
Menariknya, kabar ini nggak cuma datang dari Jepang aja. Irak juga ikut disorot karena disebut punya pandangan yang sama terhadap AFC. Beberapa media lokal Irak melaporkan kalau Federasi Sepakbola Irak (IFA) juga udah mulai kehilangan kepercayaan terhadap AFC, terutama dalam hal transparansi dan perlakuan yang adil antarnegara.
Ada rumor yang menyebut kalau Irak mungkin bakal bergabung dengan Jepang untuk membentuk federasi baru, kemungkinan di wilayah Asia Timur atau Asia Tengah. Tapi kalau dilihat dari sisi geografis, hal ini tentu agak rumit karena posisi Irak lebih dekat ke Asia Barat. Jadi bisa jadi, kalaupun ada gerakan pembentukan federasi baru, Irak hanya jadi salah satu pihak yang mendukung, bukan penggagas utama.
Selain isu ini, Irak memang lagi punya hubungan yang agak “tegang” dengan AFC. Beberapa waktu lalu, IFA bahkan sempat dapat peringatan dari AFC karena masalah administratif di pertandingan internasional. Hal-hal kayak gini bisa jadi memperburuk kepercayaan mereka terhadap AFC sebagai organisasi yang menaungi seluruh negara Asia.
Dampak Besar Kalau Jepang dan Irak Beneran Keluar
Kalau Jepang dan Irak beneran cabut dari AFC, efek domino-nya bakal luar biasa. Jepang adalah salah satu kekuatan utama sepakbola Asia, baik di level tim nasional maupun klub. Tim seperti Urawa Reds atau Kashima Antlers sering banget juara di turnamen Asia dan bahkan bersaing di level dunia. Kehilangan Jepang berarti kehilangan “magnet” yang bikin kompetisi AFC tetap bergengsi.
Irak juga punya sejarah panjang di sepakbola Asia. Mereka pernah jadi juara Piala Asia dan punya basis suporter yang sangat besar. Kalau dua negara ini keluar, bisa aja federasi lain ikut-ikutan mempertanyakan arah kebijakan AFC, terutama negara-negara yang merasa “terpinggirkan.”