Eventbogor.com – Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, baru-baru ini bikin heboh setelah bilang kalau target lolos ke Piala Dunia 2026 buat Indonesia itu nggak realistis. Ucapannya langsung rame dibahas — ada yang setuju karena realistis, tapi banyak juga yang ngerasa kurang semangat.
Alasan di Balik Pernyataannya
Menurut Pastoor, langkah Indonesia buat langsung nembus Piala Dunia itu terlalu cepat. Dia ngasih beberapa alasan kenapa target itu belum masuk akal:
- Peringkat FIFA Indonesia masih jauh dari 100 besar dunia.
- Negara-negara di Asia punya kualitas dan pengalaman jauh lebih matang.
- Indonesia masih perlu waktu buat bangun fondasi kuat lewat tim U-20 dan U-23.
Dia juga bilang kalau sebenarnya proyek besar sepak bola Indonesia udah on the right track, tapi harus fokus ke jangka panjang, bukan ke hasil instan.
Respons Publik dan Fans
Seperti biasa, komentar Pastoor ini langsung jadi bahan perdebatan. Di dunia maya, pendapat netizen terbelah dua:
- Pihak yang setuju: Menilai ucapan Pastoor realistis dan bisa jadi pengingat bahwa membangun tim nasional butuh proses panjang.
- Pihak yang kontra: Ngerasa Pastoor kurang semangat dan pesimis. Beberapa bilang, pelatih seharusnya tetap kasih motivasi, bukan malah “menyerah sebelum bertanding”.
Langkah Nyata yang Perlu Dilakukan
Kalau mau mimpi lolos ke Piala Dunia beneran tercapai, ada beberapa hal penting yang harus dibenahi:
- Pembinaan usia muda: Bangun sistem akademi yang solid dari U-12 sampai U-23.
- Kualitas pelatih: Tingkatkan kemampuan pelatih lokal lewat pelatihan dan lisensi internasional.
- Kompetisi yang sehat: Perbaiki sistem liga supaya pemain dapat jam terbang dan pengalaman kompetitif.
- Manajemen modern: Gunakan data dan teknologi buat scouting dan pengembangan pemain.
- Investasi jangka panjang: Fokus ke fasilitas latihan, kesehatan, dan nutrisi pemain.
Kesimpulan: Mimpi Boleh, Tapi Harus Realistis
Ucapan Alex Pastoor sebenarnya bukan bentuk pesimisme, tapi cara pandang realistis. Indonesia bisa aja sampai ke Piala Dunia, tapi butuh waktu dan sistem yang matang. Ambisi besar sah-sah aja, asal dibarengi kerja nyata dari semua pihak — mulai dari PSSI, pelatih, pemain, sampai fans.