Eventbogor.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon resmi mengumumkan bahwa buku Penulisan Ulang Sejarah Republik Indonesia bakal diluncurkan pada 14 Desember 2025. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan Hari Sejarah Nasional — momen yang dianggap pas buat menghadirkan versi baru dari perjalanan bangsa Indonesia.
Pengumuman ini langsung jadi sorotan publik, terutama di kalangan anak muda yang tertarik sama sejarah dan politik. Gimana enggak? Nulis ulang sejarah bukan hal kecil — itu berarti meninjau ulang cara kita memahami masa lalu, dari zaman kemerdekaan sampai era modern.
Kenapa 14 Desember Jadi Tanggal Penting?
Fadli Zon menjelaskan bahwa peluncuran dilakukan di Hari Sejarah Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang dan sejarawan Indonesia. Selain itu, sebelum resmi dirilis, buku ini akan melewati serangkaian diskusi publik dengan para ahli dan akademisi biar hasilnya lebih matang dan terbuka untuk kritik.
Dikerjakan oleh Puluhan Akademisi dari 34 Kampus
Proyek besar ini ternyata nggak dikerjakan sendirian. Lebih dari 34 perguruan tinggi di Indonesia ikut terlibat dalam penyusunan naskahnya. Menurut Fadli Zon, penulisan sudah rampung sejak Agustus lalu dan kini sedang masuk tahap penyuntingan akhir sebelum akhirnya dicetak dan disebarkan secara nasional.
Tujuannya jelas: biar sejarah Indonesia bisa disajikan lebih lengkap, objektif, dan relevan dengan konteks kekinian — terutama untuk generasi muda yang tumbuh di era digital.
Penulisan Ulang Sejarah: Antara Perlu dan Kontroversial
Topik “penulisan ulang sejarah” memang sensitif. Di satu sisi, langkah ini dianggap penting untuk memperbarui fakta, menambahkan perspektif baru, dan meluruskan narasi lama yang mungkin bias. Tapi di sisi lain, banyak juga yang khawatir kalau proyek ini bisa disusupi kepentingan politik tertentu.