Eventbogor.com – Lagi ramai banget nih! Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bikin pernyataan tegas soal utang proyek kereta cepat Whoosh yang nilainya tembus Rp116 triliun. Ia menolak keras kalau utang itu harus dibayar pakai uang negara alias APBN. Kok bisa? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Utang Siapa Sebenarnya?
Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) ini awalnya digarap lewat konsorsium antara BUMN Indonesia dan pihak China. Nah, dari pembangunan rel, sistem sinyal, sampai keretanya, total biayanya membengkak jadi sekitar Rp116 triliun. Tapi menurut Purbaya, utang itu bukan utang negara — melainkan tanggung jawab badan usaha yang menjalankan proyeknya.
Purbaya: “Jangan Sentuh APBN!”
Purbaya menegaskan bahwa APBN dipakai untuk kepentingan rakyat, bukan untuk menutup kekurangan proyek bisnis. Menurutnya, yang harus bertanggung jawab adalah lembaga atau konsorsium yang menaungi proyek ini, yaitu BPI Danantara dan para pemegang sahamnya.
Kenapa Purbaya Menolak?
- 1. Bukan utang negara: Utang Whoosh adalah utang badan usaha, jadi bukan tanggung jawab APBN.
- 2. Hindari moral hazard: Kalau pemerintah terus menalangi proyek bermasalah, perusahaan bisa jadi nggak disiplin finansial.
- 3. Pihak terkait mampu bayar: BPI Danantara punya potensi dana besar, misalnya dari dividen BUMN yang bisa dipakai untuk restrukturisasi utang.
- 4. Efisiensi & profesionalisme: Biar proyek ini diselesaikan dengan mekanisme bisnis, bukan keputusan politik.
Lalu, Siapa yang Bakal Bayar?
Pemerintah kini lagi nyari solusi supaya utang ini bisa diselesaikan tanpa mengganggu keuangan negara. Beberapa opsi yang dibahas antara lain restrukturisasi pinjaman, tambahan modal dari pemegang saham, atau skema bisnis baru lewat BPI Danantara. Intinya, negara nggak mau pakai APBN untuk nutupin utang proyek ini.
Gimana Tanggapan Pemerintah?
Pihak Istana mendukung langkah Purbaya. Pemerintah juga memastikan bakal cari jalan keluar tanpa membebani APBN. Sementara itu, publik masih penasaran—apakah konsorsium benar-benar sanggup menutupi utangnya sendiri?