Interview kerja sering kali bikin deg-degan, apalagi kalau sudah dihadapkan dengan pertanyaan HRD yang kadang terasa menjebak. Tapi tenang, kamu bisa kok mempersiapkan diri dengan baik. Di artikel ini, kita bakal bahas do’s and don’ts supaya jawabanmu makin meyakinkan dan berkesan di mata HRD. Yuk, simak!
Do’s: Yang Harus Kamu Lakukan
- Persiapkan Diri dengan Baik
Cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar. HRD pasti suka kalau kamu terlihat antusias dan sudah tahu arah perusahaan mereka.
👉 Contoh:
“Saya tertarik dengan posisi ini karena sesuai dengan pengalaman saya di bidang [bidangmu], dan saya juga melihat perusahaan ini sedang fokus pada [proyek tertentu]. Saya merasa bisa berkontribusi di situ.” - Jawab dengan Jujur tapi Profesional
Kalau ditanya soal kelemahan, jangan mengelak. HRD menghargai kejujuran, tapi pastikan kelemahan itu diimbangi dengan solusi.
👉 Contoh:
“Saya kadang terlalu detail-oriented, tapi sekarang saya mulai belajar untuk melihat gambaran besar agar lebih efisien.” - Tunjukkan Kemampuan Komunikasi yang Baik
Saat menjawab, pastikan kamu nggak ngomong terlalu cepat atau bertele-tele. Jawabannya harus fokus, padat, tapi tetap sopan. Latih dulu di rumah biar lebih percaya diri. - Berikan Contoh Nyata
Jangan cuma ngomong teori. Gunakan pengalaman kerja atau kehidupan nyata sebagai bukti kemampuanmu.
👉 Contoh:
“Dulu, saat saya menjadi [posisi sebelumnya], saya berhasil meningkatkan [target kerja] sebesar X% dalam waktu Y bulan.”
Don’ts: Yang Harus Dihindari saat Interview Kerja
- Jangan Asal Jawab
Kalau nggak tahu jawabannya, jangan malah ngarang. HRD bisa tahu kok kalau kamu nggak jujur. Lebih baik bilang apa adanya sambil nunjukin willingness buat belajar.
👉 Contoh yang salah:
“Oh iya, saya sangat ahli di bidang itu.” (padahal belum pernah terjun di bidang tersebut). - Hindari Bicara Negatif tentang Perusahaan Sebelumnya
Jangan sampai kamu terlihat suka mengeluh atau membawa drama. Fokus pada pengalaman positif, meskipun kamu punya pengalaman kurang menyenangkan.
👉 Contoh yang salah:
“Saya keluar karena bos saya nggak profesional.” - Jangan Overconfidence atau Terlalu Merendah
Percaya diri itu perlu, tapi jangan sampai terkesan sombong. Sebaliknya, terlalu rendah diri juga nggak bagus.
👉 Contoh yang salah:
“Saya yakin saya karyawan terbaik yang bisa perusahaan ini dapatkan.”
“Saya nggak punya banyak keahlian, tapi saya mau belajar.” - Jangan Lupa Etika dan Bahasa Tubuh
Jangan main HP, melipat tangan, atau menghindari kontak mata. HRD juga menilai kepribadianmu lewat bahasa tubuh.
Tips Tambahan agar Lebih Siap
- Latihan Interview dengan Teman
Minta temanmu untuk pura-pura jadi HRD. Latihan ini bikin kamu terbiasa dan lebih santai saat hari H. - Riset Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Contoh:- “Ceritakan tentang dirimu.”
- “Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?”
- “Kenapa kami harus memilih kamu?”
- Persiapkan Pertanyaan untuk HRD
Jangan ragu untuk bertanya balik. Ini menunjukkan kalau kamu memang serius dengan posisi yang kamu lamar.
👉 Contoh:
“Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?”
Dengan mempraktikkan do’s dan menghindari don’ts di atas, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk lolos pertanyaan interview HRD. Ingat, yang penting adalah kejujuran, persiapan, dan komunikasi yang baik. Semangat dan semoga sukses! 🚀