Home Lifestyle Cara Menghadapi Hipotermia Ketika Mendaki Gunung
Lifestyle

Cara Menghadapi Hipotermia Ketika Mendaki Gunung

Share
Hipotermia saat mendaki
Hipotermia saat mendaki
Share

Gejala Hipotermia Ringan hingga Parah

Hipotermia berkembang secara bertahap dan terbagi dalam beberapa tahap berdasarkan gejalanya:


Tanda-Tanda Awal yang Harus Diwaspadai

Gejala awal hipotermia meliputi:

  • Menggigil hebat

  • Bicara cadel

  • Koordinasi tubuh menurun

  • Jari-jari sulit digerakkan

  • Nafas cepat

Jika dibiarkan, gejala akan berkembang menjadi:

  • Kehilangan kesadaran

  • Denyut nadi lemah

  • Tidak menggigil lagi (tanda bahaya!)

  • Warna kulit pucat kebiruan


Jenis-Jenis Hipotermia Berdasarkan Suhunya

Hipotermia dibagi menjadi tiga kategori:

  • Ringan (32–35°C): Menggigil, bingung ringan.

  • Sedang (28–32°C): Bicara tidak jelas, lemas, bingung parah.

  • Berat (<28°C): Tidak sadarkan diri, napas lambat, risiko kematian tinggi.


Tahapan Hipotermia: Dari Lemas hingga Tak Sadarkan Diri

  1. Tahap Kompensasi: Tubuh masih berusaha menjaga suhu lewat menggigil.

  2. Tahap De-kompensasi: Energi habis, tubuh tak mampu menggigil lagi.

  3. Tahap Paralisis: Sistem tubuh lumpuh, kesadaran hilang, koma, hingga kematian.


Kisah Nyata Kasus Hipotermia di Gunung Indonesia

Kasus tragis seperti di Gunung Semeru dan Gunung Prau kerap menjadi pelajaran berharga. Pendaki yang kekurangan perbekalan, salah kostum, atau kurang pengetahuan sering menjadi korban.

Contoh: Pada tahun 2017, seorang pendaki remaja meninggal akibat hipotermia saat turun dari Gunung Lawu karena hujan deras dan tidak membawa jaket tahan air.


Langkah Pencegahan Hipotermia saat Pendakian

Mencegah hipotermia jauh lebih mudah daripada mengobatinya. Beberapa cara pencegahan yang efektif meliputi:

  • Gunakan pakaian berlapis (layering)

  • Hindari pakaian berbahan katun (mudah menyerap air)

  • Konsumsi makanan tinggi kalori dan minum cukup air

  • Istirahat teratur untuk menghemat tenaga

  • Periksa kondisi cuaca sebelum mendaki

  • Jangan biarkan tubuh basah terlalu lama

BACA JUGA :  Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Makin Hits di Kalangan Anak Muda
Share
Written by
Pandu Maulana

Suka coding, nge-blog, dan traveling. Selalu antusias belajar hal baru dari teknologi dan inspirasi dari perjalanan. Senang berbagi pengalaman lewat tulisan dan petualangan.

Explore more

jadwal event jabodetabek
Event

Jadwal Event Jabodetabek 2026 : Jadwal Lengkap Festival, Konser, Expo, dan Event Komunitas

Bogorun 2026 Ajang lari tahunan yang dinanti para pelari Jabodetabek, digelar pada 10 Mei 2026.Lokasi: Sentul City, Bogor. Event Tangerang & Tangerang Selatan...

Related Articles
Nongkrong bersama teman
Lifestyle

Tempat Nongkrong Hits di Bogor Saat Event

Pertimbangkan Lokasi: Pilih tempat nongkrong yang lokasinya strategis dan mudah diakses dari...

Lifestyle

Cara Punya Pola Makan Seimbang Tapi Tetap Nikmatin Jajanan

4. Seimbangin dengan Aktivitas Fisik Kalau kamu doyan jajan, jangan lupa seimbangin...

Lifestyle

Rutinitas Malam Biar Tidur Lebih Nyenyak dan Nggak Overthinking

5. Hindari Kafein dan Makanan Berat di Malam Hari Ngopi malem-malem itu...

Lifestyle

Banyak Warga Indonesia Kena Skizofrenia, Depresi, dan Bipolar, Tapi Masih Sedikit yang Mau Berobat

6. Nggak Konsisten Minum Obat Banyak pasien berhenti minum obat karena ngerasa...