Eventbogor.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mengeluarkan peringatan dini untuk puncak musim kemarau 2025. Periode Agustus hingga Oktober nanti diprediksi jadi fase paling kritis dengan curah hujan sangat minim.
Bagi kita yang tinggal di Indonesia, informasi ini penting banget. Musim kemarau tahun ini berpotensi bawa dampak serius, mulai dari kekeringan sampai risiko kebakaran hutan yang makin tinggi.
Daerah-Daerah yang Paling Berisiko
BMKG merilis daftar wilayah yang perlu siaga ekstra menghadapi puncak kemarau 2025. Daerah-daerah ini diprediksi mengalami hari tanpa hujan yang panjang dan kondisi paling kering:
- Pulau Sumatera: Bagian selatan dan timur, termasuk Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, dan Riau.
- Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: Hampir seluruh wilayahnya, terutama Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB, dan NTT.
- Kalimantan: Bagian selatan dan timur yang punya banyak lahan gambut mudah terbakar.
- Sulawesi: Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Dampak yang Perlu Diwaspadai
Puncak musim kemarau 2025 ini nggak cuma bikin haus. Ada beberapa dampak yang bisa langsung kita rasakan:
- Kekeringan Air: Sumur-sumur bisa kering, debit air sungai menurun. Air bersih bisa jadi langka dan susah dicari.
- Gagal Panen: Buat para petani, ini jadi ancaman serius. Tanaman padi dan palawija bisa gagal panen kalau nggak ada air yang cukup.
- Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla): Ini bahaya paling besar! Daun dan tanah yang kering bisa jadi bahan bakar yang mudah sekali terbakar. Kabut asap bisa kembali muncul dan ganggu kesehatan.
Tips Antisipasi dari BMKG untuk Kita Semua
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, ngasih pesan khusus buat masyarakat dan pemerintah daerah. Langkah antisipasi perlu dilakukan dari sekarang:
- Hemat Air: Mulai biasakan pakai air seperlunya aja. Jangan sampai boros!
- Siapkan Sumber Air Alternatif: Manfaatin sumur bor atau tampung air hujan jika memungkinkan.
- Jauhi Aktivitas yang Picu Api: Jangan buang puntung rokok sembarangan atau bakar sampah di area kering. Hati-hati banget!
- Siapkan Masker: Kalau tinggal di daerah rawan karhutla, siapin masker untuk antisipasi kabut asap.
- Laporkan Titik Api: Kalau liat ada kebakaran atau asap, laporkan segera ke petugas.