Cegah Kepunahan Hewan Langka, IPB University Kembangkan Pusat ART dan Biobank

Langkah Baru IPB untuk Selamatkan Satwa Indonesia

Eventbogor.com – Indonesia punya banyak hewan langka yang jadi ikon dunia, kayak badak sumatera, badak jawa, sampai harimau sumatera. Sayangnya, jumlah mereka makin sedikit dan terancam punah. Nah, kabar baiknya, IPB University lagi gerak cepat bikin inovasi lewat laboratorium pusat ART (Assisted Reproductive Technology) dan Biobank buat mencegah kepunahan satwa-satwa ini.

Apa Itu ART dan Biobank?

Buat yang belum tahu, ART adalah teknologi reproduksi berbantu. Jadi, lewat metode kayak inseminasi buatan, bayi tabung, transfer embrio, sampai penyimpanan sperma dan sel telur, hewan langka bisa dibantu berkembang biak. Sedangkan Biobank berfungsi sebagai “brankas genetik” yang nyimpen materi genetik, kayak sperma, sel telur, embrio, sampai sel punca. Jadi, kalau populasi satwa kritis banget, teknologi ini bisa bantu “menghidupkan kembali” garis keturunannya.

Kerja Sama dengan Jerman dan Pemerintah

Pembangunan laboratorium pusat ini nggak cuma dilakukan IPB sendiri, tapi juga kolaborasi bareng Kementerian Kehutanan, Bappenas, dan partner internasional kayak Leibniz-IZW Jerman. Mereka bareng-bareng riset dan transfer teknologi biar hasilnya maksimal. Targetnya, Indonesia bisa punya pusat konservasi berstandar internasional yang jadi rujukan dunia.

Fokus Utama: Badak, Harimau, dan Satwa Langka Lain

Saat ini, teknologi ART dan Biobank lagi difokusin buat selamatin badak sumatera dan badak jawa yang populasinya udah kritis. Selain itu, beberapa satwa lain kayak banteng jawa, anoa, macan dahan, dan harimau sumatera juga masuk daftar prioritas. IPB bahkan lagi ngembangin metode canggih kayak inner cell mass exchange, yaitu teknologi transfer inti embrio ke hewan surrogate kayak kuda. Keren banget, kan?

Harapan ke Depan

Menurut IPB dan Kementerian Kehutanan, pusat ART dan Biobank ini diharapkan jadi “harapan terakhir” buat satwa langka Indonesia. Kalau teknologi ini sukses, kita bisa selamatin banyak spesies dari ancaman kepunahan. Selain itu, Indonesia juga bisa jadi pusat riset global, di mana peneliti dari berbagai negara bakal datang buat belajar langsung di sini.