Home News Fenomena Cuaca Global & Perubahan Iklim: Kenapa Indonesia Makin Sering Kena Cuaca Ekstrem?
News

Fenomena Cuaca Global & Perubahan Iklim: Kenapa Indonesia Makin Sering Kena Cuaca Ekstrem?

Share
Canal middle agricultural dry by drought and heatwave on summer. water crisis and water stress on summer during long term drought on summer.
Share

Kenapa topik ini penting?

Eventbogor.com – Perubahan iklim bukan lagi teori di buku sekolah. Kita udah bisa rasain langsung: hujan deras pas lagi musim kemarau, banjir dadakan, panas yang bikin gerah banget, sampai laut yang makin hangat. Semua ini bikin hidup kita lebih rentan. Jadi, yuk kita bahas santai biar lebih gampang nyambung ke anak muda.

Penyebab utama perubahan cuaca

  • Gas rumah kaca makin numpuk – CO₂, metana, dan kawan-kawannya bikin bumi panas kayak oven.
  • La Niña & El Niño makin ekstrem – bikin musim hujan/kemarau jadi kacau balau.
  • Laut makin panas – air laut yang hangat ngasih lebih banyak uap air, hasilnya hujan gede & badai lebih sering.
  • Alih fungsi lahan – hutan diganti beton, tanah nggak bisa serap air, banjir makin gampang datang.

Tanda-tanda yang udah kita lihat

  • Hujan deras pas lagi musim kering atau transisi.
  • Banjir bandang & longsor di wilayah yang sebelumnya jarang kena.
  • Gelombang panas laut yang bikin nelayan rugi dan ekosistem laut rusak.
  • Harga pangan naik karena panen gagal akibat cuaca kacau.

Dampak nyata buat Indonesia

Pertanian: musim tanam geser, hasil panen gagal, harga naik.

Ekonomi & infrastruktur: jalan, jembatan, dan fasilitas umum rusak, biaya perbaikan gede banget.

Kesehatan: panas ekstrem bikin heatstroke, banjir bawa penyakit lewat air dan nyamuk.

BACA JUGA :  Insiden Penembakan Charlie Kirk di Utah: Fakta Lengkap yang Bikin Heboh

Lingkungan: karang memutih, habitat laut terganggu, hutan makin rawan longsor.

Contoh terbaru: musim hujan 2025–2026

BMKG udah ngasih warning: musim hujan kali ini lebih panjang dan lebih intens. Sumatera & Kalimantan puncaknya November–Desember, sementara Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua Januari–Februari. Artinya, kita mesti siap-siap dari sekarang, bukan nanti pas udah kebanjiran.

Solusi yang bisa dilakuin bareng-bareng

  • Atur tata ruang – jangan ada alih fungsi lahan sembarangan.
  • Perbaiki drainase – bikin sumur resapan, biopori, dan taman kota.
  • Peringatan dini yang jelas – info cuaca harus nyampe cepat ke warga.
  • Pertanian adaptif – pakai bibit tahan cuaca ekstrem, ubah jadwal tanam.
  • Kurangi emisi – dorong energi terbarukan, hemat listrik, dan kurangi fosil.

Peran anak muda dalam isu ini

  • Ikut gerakan tanam pohon atau bikin area hijau kecil di sekitar rumah.
  • Kurangi jejak karbon: pilih transportasi umum, hemat energi, kurangi plastik sekali pakai.
  • Sebarin info soal cuaca ekstrem di medsos biar orang lebih waspada.
  • Dukung brand atau produk yang peduli sama lingkungan.

Penutup

Perubahan iklim itu real, dan dampaknya udah kita rasain di Indonesia. Kalau kita cuma nunggu aksi dari pemerintah, bisa jadi telat. Tapi kalau tiap orang mulai dari langkah kecil, efeknya bakal kerasa besar. Jadi, mulai sekarang, yuk jadi bagian dari solusi, bukan cuma penonton.

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Related Articles
News

Luciano Spalletti Resmi Jadi Pelatih Baru Juventus!

Eventbogor.com – Juventus akhirnya resmi menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru mereka....

News

Penerima Bansos Mundur Karena Rumah Ditempeli Stiker “Keluarga Miskin”, Kok Bisa?

Eventbogor.com – Belakangan ini banyak cerita muncul soal penerima bantuan sosial (bansos)...

News

Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Nggak Tertarik Gabung Partai Politik

Eventbogor.com – Nama Purbaya Yudhi Sadewa belakangan jadi sorotan publik. Sebagai Menteri...

News

Sekolah Rakyat Gandeng TNI, Siswa Bakal Bangun Jam 03.30 WIB Demi Disiplin

Eventbogor.com – Belakangan ini, pernyataan dari Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo...