Kerjasama Baru untuk Atasi Kelangkaan BBM
Eventbogor.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengumumkan kabar penting buat para pengguna SPBU swasta di Indonesia. Empat operator besar—Shell, BP-AKR, Vivo, dan ExxonMobil—telah resmi membeli base fuel atau BBM murni dari Pertamina. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengatasi kelangkaan BBM yang sempat terjadi sejak akhir Agustus 2025 dan sempat bikin banyak SPBU swasta kehabisan stok.
Bagaimana Sistem Baru Ini Bekerja?
Jadi, SPBU swasta tidak lagi menerima BBM yang sudah dicampur aditif. Mereka bakal beli BBM murni dari Pertamina, lalu melakukan pencampuran sendiri sesuai standar masing-masing SPBU. Bahlil menjelaskan analoginya seperti membuat teh: sebelumnya Pertamina memberikan teh siap seduh, sekarang hanya menyediakan air panas, sementara SPBU yang menambahkan teh celupnya sendiri. Dengan cara ini, SPBU tetap bisa menjaga kualitas dan standar produk mereka masing-masing.
Proses Impor dan Pengawasan
Impor base fuel ini akan menggunakan sisa kuota impor Pertamina yang belum terpakai. Targetnya, pasokan BBM bisa tiba ke SPBU swasta dalam waktu sekitar tujuh hari ke depan. Selain itu, untuk menjaga kualitas dan transparansi, akan ada joint surveyor yang disetujui bersama oleh Pertamina dan SPBU swasta sebelum pengiriman dilakukan. Harga jual pun akan menggunakan sistem open book agar adil bagi kedua belah pihak.
Latar Belakang Kesepakatan
Kesepakatan ini muncul karena beberapa SPBU swasta sempat mengalami kelangkaan BBM. Penyebabnya antara lain meningkatnya permintaan pasca pembatasan penjualan BBM subsidi dan habisnya kuota impor untuk SPBU swasta tahun 2025 lebih cepat dari perkiraan. Meskipun kuota impor sudah naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Maka dari itu, solusi membeli BBM murni dari Pertamina menjadi langkah strategis untuk menjaga ketersediaan BBM.