Fenomena Thrifting yang Nggak Pernah Redup
Eventbogor.com – Kalau ngomongin gaya hidup anak muda sekarang, thrifting masih jadi salah satu pilihan paling hits di 2025. Dari sekadar hunting baju murah sampai cari item vintage yang langka, thrifting udah berubah jadi bagian dari identitas anak muda. Bukan cuma sekadar “hemat biaya”, tapi juga ada nilai lingkungan, gaya personal, bahkan gengsi tersendiri kalau berhasil nemu barang unik yang nggak ada duanya.
Di era digital, thrifting juga makin gampang diakses. Anak muda nggak harus ke pasar barang bekas atau lapak kaki lima buat hunting, karena sekarang marketplace, Instagram, TikTok, sampai live selling jadi lahan baru buat belanja preloved. Prosesnya lebih cepat, lebih praktis, dan bisa dijangkau siapa aja.
Kenapa Thrifting Masih Populer di 2025?
Ada beberapa alasan kuat kenapa thrifting tetap digandrungi sama Gen Z dan milenial muda. Beberapa poin utama antara lain:
- Harga ramah kantong. Barang branded, unik, atau vintage jadi jauh lebih murah kalau beli preloved. Cocok banget buat anak muda yang pengen tampil kece tanpa bikin kantong bolong.
- Ramah lingkungan. Generasi sekarang makin sadar sama isu sustainability. Dengan beli secondhand, artinya mereka bantu ngurangin limbah fashion yang makin menumpuk tiap tahun.
- Ekspresi diri & originalitas. Thrifting itu kayak treasure hunt. Barang yang didapet sering kali unik dan jarang ada yang punya, bikin gaya berpakaian jadi lebih personal.
- Dorongan digitalisasi. Adanya platform online bikin thrifting nggak ribet lagi. Belanja bisa sambil rebahan, tinggal klik link live shop atau scroll feed Instagram thrift store.
Tren Thrifting di Tahun 2025
Selain jadi aktivitas belanja, thrifting juga makin berkembang dengan tren baru yang bikin makin menarik:
- Curated thrift. Banyak toko online sekarang udah ngasih barang yang dikurasi, alias dipilih yang kualitasnya bagus. Jadi nggak perlu khawatir beli barang lusuh atau nggak layak.