Sekilas Info
Eventbogor.com – Ada usulan supaya program MBG (Makan Bergizi Gratis) diganti jadi bantuan uang tunai. Tapi BGN (Badan Gizi Nasional) tegas menolak ide itu. Kenapa? Karena program ini dianggap lebih pas untuk menjaga gizi masyarakat, terutama anak sekolah dan ibu hamil. Yuk kita bahas alasannya!
Apa Itu MBG & Peran BGN?
MBG adalah program yang kasih makanan sehat dan bergizi buat kelompok rentan. Tujuannya biar kebutuhan gizi terpenuhi langsung lewat makanan. Nah, BGN adalah lembaga yang ngurus dan ngawasin program gizi nasional ini supaya tepat sasaran.
Kenapa BGN Menolak MBG Diganti Uang Tunai?
- BLT udah ada: Bantuan langsung tunai sudah jalan, jadi kalau MBG diganti uang tunai bisa tumpang tindih.
- Gizi lebih terjamin: MBG kasih makanan dengan komposisi nutrisi terukur. Kalau uang tunai, nggak ada jaminan dipakai buat makanan sehat.
- Risiko nggak tepat sasaran: Ada kasus bantuan dipakai untuk kebutuhan lain, bukan gizi anak.
- Dukung ekonomi lokal: MBG bikin dapur-dapur lokal (SPPG) jalan dan bahan baku dari petani sekitar tetap terserap.
Risiko Kalau MBG Diganti Uang Tunai
- Anak tetap rawan kurang gizi: Dana bisa kepake buat hal lain.
- Pengawasan susah: Nggak mudah memastikan uang dipakai sesuai tujuan.
- Pukulan buat ekonomi lokal: Dapur penyedia MBG dan petani bisa kehilangan pasar.
Tantangan MBG Saat Ini
- Kasus keracunan: Ada laporan siswa sakit setelah makan menu MBG, sehingga distribusi sempat dihentikan sementara di beberapa daerah.
- Isu dapur fiktif: Ada tuduhan soal SPPG palsu, walau BGN klaim semua yang terdaftar sudah diverifikasi.
- Perubahan sistem pembayaran: Dari reimburse ke virtual account supaya lebih transparan dan aman.
Respon Pemerintah
Pemerintah bilang MBG masih jadi program paling relevan untuk perbaikan gizi sekarang. Evaluasi terus dilakukan, terutama soal kualitas makanan, transparansi dana, dan verifikasi dapur penyedia.