Eventbogor.com – Kalau dulu gaya hidup ramah lingkungan identik dengan hal-hal yang “kuno” atau “ribet”, sekarang justru sebaliknya — jadi tren yang makin populer di kalangan anak muda. Banyak yang mulai sadar kalau bumi udah makin tua dan butuh perhatian lebih. Gaya hidup eco-friendly bukan lagi sekadar tren sesaat, tapi udah jadi bagian dari identitas anak muda yang peduli sama masa depan. Dari hal kecil kayak bawa tumbler ke kampus sampai ikut komunitas peduli lingkungan, semuanya jadi bentuk nyata kepedulian terhadap bumi.
Dari “go green” sampai “eco-lifestyle”, semuanya makin keren
Yang bikin menarik, anak muda sekarang bisa menjadikan gaya hidup hijau sebagai sesuatu yang keren dan kekinian. Ada yang suka thrifting alias belanja baju bekas biar nggak nambah limbah tekstil, ada juga yang suka ikut kegiatan eco community kayak bersih-bersih sungai, tanam pohon, atau bikin konten edukatif soal lingkungan. Banyak juga yang mulai mendukung bisnis lokal yang menerapkan prinsip zero waste dan produk berkelanjutan.
Influencer dan konten kreator pun ikut berperan besar dalam menyebarkan semangat ini. Mereka bukan cuma promosi gaya hidup sehat, tapi juga ngajarin gimana cara hidup lebih sadar lingkungan tanpa harus ngorbanin gaya. Misalnya, pakai pakaian dari bahan daur ulang, makan makanan plant-based, atau ngehemat energi di rumah. Lewat media sosial, semangat “go green” jadi makin viral dan relevan buat generasi muda.
Langkah kecil yang berdampak besar
Banyak orang mikir kalau menjaga lingkungan itu harus mulai dari hal besar — padahal nggak juga. Justru hal-hal sederhana yang dilakukan terus-menerus bisa ngasih dampak besar buat bumi. Misalnya, mulai dari reduce, reuse, recycle, bawa botol minum sendiri, nggak asal buang sampah, atau pakai kendaraan umum. Bahkan dengan menghemat air dan listrik aja, kamu udah bantu mengurangi emisi karbon secara signifikan.