Eventbogor.com – Belakangan ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti sikap dan gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. DPR meminta agar Purbaya tidak terlalu sering menanggapi atau mengomentari kebijakan kementerian lain. Menurut DPR, langkah tersebut penting supaya koordinasi antar lembaga tetap solid dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di publik.
Apa yang Jadi Pemicu?
Pemicu utama teguran ini datang dari beberapa pernyataan Purbaya yang dianggap terlalu menyinggung urusan kementerian lain, termasuk soal wacana pengalihan dana yang tidak terserap di beberapa program pemerintah, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG). DPR menilai kebijakan soal anggaran tidak bisa diputuskan sepihak karena menyangkut aspek politik dan harus dibahas bersama legislatif.
Pesan dari DPR
Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, menyampaikan bahwa Purbaya sebaiknya fokus ke tugas utamanya, yaitu menjaga stabilitas ekonomi dan mengelola fiskal negara. DPR tetap mendukung kebijakan Purbaya, tapi mengingatkan agar komunikasi publik lebih hati-hati supaya tidak menimbulkan gesekan dengan kementerian lain.
Respons dari Purbaya
Purbaya menanggapi kritik tersebut dengan santai. Ia mengatakan bahwa tujuannya hanya ingin memperbaiki efisiensi anggaran negara. Ia juga menegaskan bahwa jika ada pihak yang tidak setuju dengan kebijakannya, lebih baik langsung berdiskusi dengannya ketimbang “mengadu ke DPR”. Namun, Purbaya mengakui bahwa ia perlu lebih berhati-hati dalam berbicara agar pesannya tidak disalahartikan.
Dampaknya untuk Pemerintah dan Publik
Sebenarnya, teguran dari DPR ini bukan masalah besar, tapi lebih ke pengingat pentingnya koordinasi antar lembaga. Kalau komunikasi antar kementerian tidak rapi, bisa muncul risiko seperti kebijakan yang tumpang tindih, pelaksanaan program yang molor, atau publik yang bingung siapa sebenarnya yang bertanggung jawab.