Home Lifestyle Kenapa Bogor Disebut Kota Seribu Angkot? Ini Ceritanya
Lifestyle

Kenapa Bogor Disebut Kota Seribu Angkot? Ini Ceritanya

Share
Puluhan angkutan Kota (angkot) Kota Bogor disita Satlantas Polresta Bogor Kota hasil dari operasi selama seminggu karena tidak melengkapi surat-surat dan masa uji kir habis di Polresta Bogor Kota, Jalan Kedung Halang, Kota Bogor, Jumat (17/02). FADLI/METROPOLITAN/JPG
Share

Masalah yang Muncul dan Upaya Pembenahan

Seiring waktu, jumlah angkot yang terus bertambah justru jadi masalah baru. Jalanan makin padat, kemacetan di titik-titik seperti Tugu Kujang, Pajajaran, dan Baranangsiang nggak bisa dihindari. Banyak angkot ngetem terlalu lama, saling berebut penumpang, bahkan berhenti sembarangan. Akhirnya, Pemkot Bogor mulai cari solusi biar sistem transportasi lebih tertata.

Salah satunya lewat program “Buy The Service (BTS)” dan konversi angkot ke angkot modern yang lebih nyaman dan terintegrasi. Beberapa angkot juga udah dilengkapi sistem pembayaran digital dan GPS biar bisa dipantau secara real time. Tujuannya jelas — biar transportasi di Bogor makin efisien dan nggak semrawut kayak dulu.

Angkot, Identitas yang Sulit Dilepaskan

Meskipun era transportasi makin maju, angkot hijau tetap punya tempat spesial di hati warga. Suara klaksonnya, panggilan khas sopir “Empang, Empang… satu lagi nih!”, sampai posisi duduk saling berhadapan yang bikin suasana akrab — semuanya udah jadi bagian dari identitas Bogor itu sendiri.

Banyak wisatawan yang justru penasaran pengin nyobain sensasi naik angkot di Bogor. Buat mereka, ini pengalaman unik dan autentik yang nggak bisa ditemuin di kota lain. Dari situ, kita bisa lihat kalau keberadaan angkot bukan cuma soal transportasi, tapi juga bagian dari budaya dan karakter Kota Hujan yang hidup.

BACA JUGA :  Investasi Kecil-Kecilan untuk Anak Muda: Biar Duit Nggak Cuma Numpuk di Tabungan

Kesimpulan

Julukan Kota Seribu Angkot lahir bukan tanpa alasan. Ia jadi simbol dari dinamika kota yang padat, hidup, dan selalu bergerak. Walau perlahan berubah ke arah modern, cerita tentang angkot tetap jadi bagian penting dari sejarah Bogor. Entah nanti semuanya diganti transportasi digital atau terintegrasi penuh, satu hal yang pasti — angkot hijau akan selalu jadi ikon yang melekat di hati warga Bogor dan siapa pun yang pernah menjelajahi jalan-jalannya.

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Explore more

News

Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Fakta yang Perlu Kamu Tahu

Hal Sederhana yang Bisa Kita Lakukan Kurangi plastik sekali pakai. Bawa botol minum, tas kain, dan alat makan sendiri. Jangan bakar sampah plastik,...

Related Articles
Lifestyle

Gap Year: Istirahat Sejenak Tapi Penuh Manfaat

Jadi, kalau kamu lagi mikir mau ambil gap year, jangan takut. Selama...

Lifestyle

Kuliah, Freelance, atau Bisnis? Pilih Jalan Karier Sesuai Passion

Kelebihan freelance itu kebebasan waktu dan potensi penghasilan tanpa batas. Tapi sisi...

Lifestyle

Rahasia Anak Produktif: Bukan Rajin, Tapi Punya Sistem

Kunci Akhir: Buat Sistem yang Realistis Buat Lo Satu hal penting yang...

Lifestyle

Cara Ngelatih Konsistensi Supaya Gak Mudah Drop (Langkah Realistis Buat Anak Muda)

3. Tentuin Jam Khusus Buat Rutinitas Lo Pilih satu waktu yang paling...