Eventbogor.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor lagi gencar banget ngegas program “Satu Kecamatan Satu Hutan Kota”. Tujuannya simpel tapi keren — biar bumi Bogor nggak “sesak napas” gara-gara urbanisasi yang makin masif. Jadi, setiap kecamatan ditargetin punya minimal satu hutan kota yang bisa jadi paru-paru baru buat wilayahnya.
Program ini nggak cuma buat penghijauan aja, tapi juga jadi bagian dari upaya revitalisasi ruang terbuka hijau biar masyarakat punya tempat buat nongkrong, olahraga, atau sekadar healing dari penatnya aktivitas sehari-hari.
Konsepnya: Hutan Kota di Tiap Kecamatan
Kabupaten Bogor punya 40 kecamatan, dan semuanya diincar buat punya hutan kota sendiri. Kalau satu kecamatan kesulitan nyediain lahan, bisa digabung sama kecamatan tetangga. Intinya, biar nggak ada wilayah yang kehabisan oksigen atau ruang hijau.
Selain itu, tiap desa dan kelurahan juga ditargetin punya ruang hijau publik minimal 1.000 meter persegi. Jadi, bukan cuma skala besar aja, tapi sampai ke level akar rumput.
Kerja Bareng Banyak Pihak
Program ini digarap bareng-bareng oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP). Mereka lagi fokus ngecek lahan mana yang bisa dijadikan hutan kota. Bahkan, Balai Persemaian Modern Rumpin juga ikut nyumbang bibit pohon biar proses penghijauan jalan terus.
Nggak berhenti di situ, Pemkab juga ngajak masyarakat, komunitas, relawan, dan pihak swasta buat ikut terlibat. Harapannya, hutan kota yang nanti dibangun bukan cuma proyek satu kali, tapi bisa terus hidup, tumbuh, dan dijaga bareng-bareng.
Kenapa Harus Ada Hutan Kota?
Buat yang belum tahu, Bogor tuh lagi ngalamin tekanan urbanisasi yang cukup tinggi. Banyak ruang hijau berubah jadi perumahan, jalan, dan kawasan industri. Akibatnya, suhu makin panas, banjir makin sering, dan udara makin kering. Nah, di sinilah pentingnya hutan kota — buat menyeimbangkan ekosistem, serap air, kurangi polusi, dan pastinya bikin suasana kota lebih adem.