Home News Muhammadiyah Jadi Ormas Agama Terkaya ke-4 di Dunia, Ini Faktanya!
News

Muhammadiyah Jadi Ormas Agama Terkaya ke-4 di Dunia, Ini Faktanya!

Share
Share

Benarkah Angka Kekayaannya Valid?

Penting untuk diketahui, angka kekayaan Muhammadiyah yang beredar bersifat estimasi. Artinya, jumlah tersebut bukan laporan keuangan resmi, melainkan hasil perhitungan berdasarkan total aset seperti tanah, gedung, sekolah, dan rumah sakit. Jadi, kekayaan Muhammadiyah lebih ke bentuk aset sosial dan wakaf produktif, bukan uang tunai atau keuntungan bisnis.

Selain itu, organisasi ini bersifat non-profit. Semua aset digunakan untuk kegiatan sosial, pendidikan, dan kemanusiaan, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Dengan kata lain, “kaya” di sini berarti kuat secara infrastruktur dan sumber daya untuk melayani masyarakat.

Kaya Tapi Tetap Amanah

Muhammadiyah dikenal sebagai ormas yang mandiri dan berhati-hati dalam mengelola keuangannya. Mereka punya prinsip agar setiap dana dan aset digunakan untuk kepentingan umat. Dari rumah sakit gratis, beasiswa pendidikan, hingga layanan sosial, semuanya dikelola dengan prinsip amanah dan transparan.

Dampak Sosial dari Aset Besar Muhammadiyah

Kekayaan Muhammadiyah bukan cuma soal angka, tapi juga dampaknya yang luas untuk masyarakat. Dengan aset besar, Muhammadiyah bisa:

  • Menyediakan akses pendidikan murah hingga gratis di berbagai daerah.
  • Membangun rumah sakit dan klinik untuk layanan kesehatan masyarakat.
  • Memberdayakan masyarakat melalui program sosial dan ekonomi umat.

Semua itu bikin Muhammadiyah punya peran besar dalam pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia.

Kesimpulan

Muhammadiyah layak disebut sebagai salah satu organisasi keagamaan paling berpengaruh di dunia. Dengan jaringan pendidikan, kesehatan, dan sosial yang luas, Muhammadiyah berhasil membangun sistem yang kuat dan mandiri. Posisi ke-4 dalam daftar organisasi keagamaan terkaya dunia bukan sekadar prestasi finansial, tapi juga bukti nyata bagaimana agama dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan.

BACA JUGA :  Hari Tani Nasional 2025: Rayakan Jasa Petani Indonesia
Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Explore more

News

BMKG Imbau Warga Hindari Paparan Langsung Matahari di Jam 10.00–16.00 WIB

BMKG juga bilang, fenomena ini bukan pertanda musim kemarau yang panjang, tapi lebih ke efek dari perubahan posisi matahari dan pola angin yang...

Related Articles
News

Paspor Malaysia Sekarang Setara dengan Amerika Serikat, Terkuat Kedua di ASEAN!

Selain itu, waktu pembaruan data juga jadi faktor penting. Setiap kali ada...

News

Arab Saudi Tanam 20 Juta Pohon Zaitun di Gurun — Bisa Hasilkan 11.000 Ton Minyak Per Tahun?

Dampak lingkungan: ada yang harus dikhawatirkan Mengubah gurun jadi perkebunan skala besar...

News

Nestlé Akan PHK 16.000 Pekerja Secara Global, Ini Penjelasan Lengkapnya

Langkah CEO Baru: Perubahan Besar di Tubuh Nestlé CEO baru, Philipp Navratil,...

News

BMKG Imbau Warga Hindari Paparan Langsung Matahari di Jam 10.00–16.00 WIB

BMKG juga bilang, fenomena ini bukan pertanda musim kemarau yang panjang, tapi...