Eventbogor.com – Buat kamu pecinta kopi, siap-siap deh. Harga biji kopi arabika dunia lagi naik gila-gilaan! Dalam dua tahun terakhir, harga arabika disebut-sebut udah melonjak hampir tiga kali lipat. Bahkan menurut laporan dari UBS, sepanjang tahun 2024 harga naik sekitar 79%, dan sampai Agustus 2025 naik lagi sekitar 28%. Jadi kalau dijumlah, kenaikan totalnya udah jauh lebih dari 50%!
Angkanya bikin kaget, tapi ini beneran terjadi. Di beberapa pasar dunia, harga arabika udah nyentuh level tertinggi sejak tahun 1977. Penyebabnya? Kombinasi antara cuaca ekstrem, stok kopi yang menipis, dan kebijakan perdagangan antarnegara yang bikin pasokan makin terbatas.
Kenapa Harga Arabika Bisa Melonjak?
Beberapa faktor utama yang bikin harga arabika melesat tinggi antara lain:
- Cuaca ekstrem di Brazil — negara penghasil kopi terbesar dunia ini lagi kena dampak kekeringan dan hujan tak menentu yang bikin hasil panen anjlok.
- Stok kopi menipis — laporan menyebutkan cadangan kopi di bursa dunia ada di titik terendah dalam dua dekade terakhir.
- Tarif perdagangan — kebijakan tarif Amerika Serikat terhadap ekspor kopi Brazil (hingga 50%) bikin pasokan global makin ketat.
- Permintaan tetap tinggi — meski harga naik, konsumsi kopi tetap jalan karena gaya hidup masyarakat dunia udah nggak bisa lepas dari kafein.
Gabungan faktor-faktor itu bikin harga arabika makin “panas”. Buat industri kopi, ini kayak roller coaster — di satu sisi peluang cuan besar, tapi di sisi lain resiko fluktuasi harga juga tinggi.
Dampaknya ke Dunia Kopi
Bagi produsen atau petani kopi, harga tinggi bisa jadi kabar baik karena pendapatan meningkat. Tapi buat importir dan pelaku bisnis kafe, situasinya bisa agak rumit karena biaya bahan baku ikut naik. Akibatnya, harga secangkir kopi di kafe langganan kamu mungkin juga bakal ikut naik.