Eventbogor.com – Bayangkan bisa membeli buku favoritmu dengan harga lebih murah! Denmark berencana melakukan hal itu dengan menghapus pajak penjualan buku sebesar 25%. Tujuannya? Meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak muda.
Mengapa Pajak Buku Dihapus?
Denmark menghadapi krisis membaca. Berdasarkan laporan OECD, sekitar 24% anak muda berusia 15 tahun tidak dapat memahami teks sederhana. Pemerintah Denmark ingin membuat buku lebih terjangkau agar masyarakat lebih banyak membaca.
- Meningkatkan minat baca masyarakat
- Mengatasi krisis membaca
- Membuat harga buku lebih terjangkau
Dampak Penghapusan Pajak Buku
Penghapusan pajak buku diperkirakan akan mengurangi pendapatan negara sekitar Rp525 miliar per tahun. Namun, pemerintah Denmark menganggap langkah ini sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan literasi masyarakat.
- Kehilangan pendapatan: Rp525 miliar per tahun
- Investasi jangka panjang: meningkatkan literasi masyarakat
Bagaimana dengan Negara Lain?
Beberapa negara lain seperti Inggris, Malaysia, India, Korea Selatan, dan Singapura tidak mengenakan pajak penjualan atas buku cetak. Apakah Indonesia akan mengikuti langkah Denmark?
Negara | Pajak Penjualan Buku |
---|---|
Inggris | Tidak ada |
Malaysia | Tidak ada |
India | Tidak ada |
Korea Selatan | Tidak ada |
Singapura | Tidak ada |
Kesimpulan
Penghapusan pajak buku di Denmark diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Apakah langkah ini akan berhasil? Kita tunggu saja!