Eventbogor.com – Belakangan ini, Badan Gizi Nasional (BGN) bikin gebrakan serius soal program Makan Bergizi Gratis (MBG). Karena ada insiden keracunan di beberapa dapur SPPG, BGN menginstruksikan agar SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) mulai pakai air galon bersertifikat saat memasak menu MBG. Tapi, kenapa sih harus air galon? Dan apa dampaknya buat program ini? Yuk, bahas bareng.
Apa Kabar Keracunan MBG di Bogor?
Masalah ini nggak asal muncul. Di Bogor, sempat ramai kasus keracunan setelah siswa makan menu MBG. BGN langsung turun tangan dan memberi teguran keras ke SPPG yang dianggap lalai. Setelah itu, mereka mulai ngebenerin sistem dan aturan dapur supaya program MBG tetap aman dan sehat buat anak-anak sekolah.
Apa Sih Instruksi Air Galon dari BGN?
- SPPG diwajibkan pakai air galon yang sudah bersertifikat atau steril saat masak menu MBG.
- Untuk mencuci bahan makanan, wajib pakai air yang disaring supaya bebas bakteri.
- Peralatan makan seperti food tray harus disterilisasi pakai air panas sebelum digunakan.
Kenapa Harus Pakai Air Galon?
Menurut BGN, banyak kasus keracunan MBG muncul gara-gara kualitas air yang kurang baik. Dari hasil pemeriksaan, sekitar 70% lebih penyebabnya terkait air yang digunakan di dapur. Nah, karena belum semua dapur SPPG punya fasilitas filter air atau sistem UV, air galon jadi solusi cepat biar masakan lebih aman dikonsumsi.
Langkah Lain dari BGN Biar Aman
Selain aturan air galon, BGN juga ngelakuin beberapa langkah tambahan supaya program MBG makin terjamin keamanannya:
- Jumlah penerima manfaat per dapur dibatasi maksimal 2.000–2.500 orang, kecuali kalau juru masaknya bersertifikat.
- Setiap SPPG wajib punya alat rapid test buat cek bahan makanan dan hasil masakan.
- BGN juga ngadain pelatihan (bimtek) buat petugas dapur di Bogor dan Sukabumi supaya lebih paham soal kebersihan dan sanitasi.
- Dapur SPPG diwajibkan punya sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) dan SOP keamanan pangan.