Eventbogor.com – Di Kota Bogor, dunia pendidikan lagi heboh nih. Pemkot lewat Dinas Pendidikan punya rencana ngabungin 23 Sekolah Dasar Negeri jadi 11 sekolah. Bukan buat gaya-gayaan, tapi karena ada masalah serius yang mau diberesin—yaitu kekurangan guru dan kepala sekolah.
Kenapa Harus Digabung?
Data terbaru nunjukin ada kekurangan sekitar 600 guru dan 43 kepala sekolah di tingkat SD. Kalau sekolah digabung, distribusi guru bisa lebih merata, manajemen lebih efisien, dan kualitas belajar diharapkan naik level.
Sekolah Mana Aja yang Masuk Daftar?
Beberapa sekolah yang udah disebut-sebut bakal digabung antara lain:
- SDN Sumeru 5 + SDN Menteng
- SDN Pengadilan 2 + SDN Pengadilan 5
- SDN Polisi 1, 2, 4, dan 5
- SDN Ciheuleut
Tapi ini masih sementara, ya. Rencananya baru mau dimatengin sampai akhir Agustus 2025.
Dampaknya ke Murid dan Guru
Kalau merger ini jadi, efek yang paling terasa antara lain:
- Rombel diatur ulang biar murid lebih merata.
- Guru dan kepala sekolah ditempatkan sesuai kebutuhan.
- Fasilitas sekolah bisa kepake maksimal, nggak ada lagi kelas nganggur.
Respon Warga
Meski idenya oke, nggak semua orang setuju. Ada orang tua yang khawatir anaknya susah adaptasi atau proses belajar terganggu. Bahkan di wilayah lain seperti Ciawi, ada rencana merger yang batal gara-gara penolakan warga.
Harapannya
Kalau sosialisasinya jelas, datanya transparan, dan proses transisinya rapi, merger ini bisa jadi langkah bagus buat pendidikan di Kota Bogor. Harapannya, semua pihak bisa kerja sama biar tujuan ini tercapai.
Namanya perubahan, pasti ada tantangan. Tapi kalau demi masa depan pendidikan yang lebih baik, masa nggak dicoba?