Home News Prabowo Bagikan Smart TV ke Sekolah: Gebrakan Baru Dunia Pendidikan Digital
News

Prabowo Bagikan Smart TV ke Sekolah: Gebrakan Baru Dunia Pendidikan Digital

Share
Share
  • Infrastruktur: banyak sekolah di daerah 3T masih kesulitan listrik stabil dan jaringan internet cepat.
  • Kesiapan guru: guru butuh pelatihan biar bisa memanfaatkan smart TV secara maksimal. Kalau nggak, perangkat bisa jadi pajangan aja.
  • Jumlah unit: sering kali sekolah cuma dikasih satu, padahal punya banyak kelas. Idealnya memang satu kelas satu layar.
  • Kualitas konten: kalau materinya kurang menarik atau nggak relevan, siswa bisa cepat bosan.

Reaksi & Harapan

Banyak yang optimis, tapi ada juga yang kritis. Optimis karena teknologi ini bisa jadi lompatan besar, apalagi kalau benar-benar dipakai untuk mengajar dengan cara kreatif. Kritis karena ada potensi masalah klasik: barang ada tapi nggak dimanfaatkan dengan maksimal.

Guru-guru juga berharap program ini nggak cuma berhenti di pembagian alat, tapi juga dilanjutkan dengan pelatihan, penyediaan konten, dan perbaikan infrastruktur. Kalau semua itu berjalan bareng, efeknya pasti lebih terasa.

Apa yang Perlu Dipantau?

Buat tahu apakah program ini berhasil atau nggak, ada beberapa indikator penting yang harus diperhatikan:

  • Berapa sekolah yang benar-benar aktif pakai smart TV?
  • Ada nggak pelatihan rutin buat guru?
  • Bagaimana kondisi internet dan listrik di sekolah penerima?
  • Apakah ada peningkatan kualitas belajar siswa setelah smart TV dipakai?

Kesimpulan

Program Smart TV untuk sekolah ini emang ambisius dan berpotensi jadi game changer buat pendidikan Indonesia. Tapi kuncinya ada di implementasi: apakah listrik, internet, guru, dan kontennya siap? Kalau iya, siswa di mana pun bisa merasakan manfaatnya. Kalau enggak, risikonya cuma jadi proyek besar yang kurang efektif.

BACA JUGA :  DPR dan Pemerintah Sepakat Rampungkan RUU Perampasan Aset Tahun Ini

Pada akhirnya, semua balik ke komitmen pemerintah buat serius memastikan program ini nggak cuma berhenti di headline, tapi beneran jadi solusi nyata buat dunia pendidikan kita.

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Related Articles
News

Lebih dari Sepertiga Anggota DPR Nggak Cantumin Pendidikan, Kok Bisa?

S1: 155 orang S2: 119 orang SMA/SMK sederajat: 63 orang D3: sebagian...

News

UK dan NATO Tingkatkan Pertahanan Udara di Eropa Timur

So, ini aman atau malah bikin tegang? Jawabannya: dua-duanya dikit. Dari sisi...

News

KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Reaksi Keras Setelah Serangan Israel di Qatar

Implikasi buat hubungan internasional Kalau negara-negara mulai meninjau hubungan diplomatik atau memberlakukan...

News

Usulan “Satu Orang Satu Akun Medsos”: Wamenkomdigi Lagi Kaji, Apa Dampaknya Buat Kita?

Bagaimana kita bisa ikut ngasih suara? Sebagai pengguna medsos aktif, kita juga...