Home News MBG 2026: Program Makan Bergizi Gratis dengan Anggaran Fantastis Rp335 Triliun
News

MBG 2026: Program Makan Bergizi Gratis dengan Anggaran Fantastis Rp335 Triliun

Share
Share

Dampak Buat Anak Muda

Buat kita yang masih sekolah, kuliah, atau punya adik yang sekolah, program MBG ini pasti bakal langsung kerasa. Kalau beneran jalan sesuai rencana, tiap hari bisa dapet makanan sehat di sekolah tanpa keluar duit lagi. Itu jelas membantu banget.

Tapi kita juga harus realistis. Kalau anggaran pendidikan berkurang drastis, kemungkinan kualitas pengajaran bisa stagnan atau malah turun. Misalnya, gaji guru yang telat naik, fasilitas sekolah nggak terurus, atau program pendidikan lain yang tertunda gara-gara duitnya kepake buat MBG.

Tantangan Eksekusi

Selain soal anggaran, tantangan terbesar program ini ada di lapangan. Gimana cara pemerintah pastiin makanan yang dibagiin bener-bener bergizi, higienis, dan tepat sasaran? Jangan sampai program segede ini malah bocor di tengah jalan gara-gara korupsi atau salah kelola.

Apalagi distribusinya bakal super rumit, karena Indonesia punya wilayah yang luas banget. Bayangin aja, dari kota besar kayak Jakarta sampai pelosok Papua, semua harus dapet makanan yang standar gizinya sama. Itu PR gede yang nggak bisa dianggap remeh.

Kesimpulan

MBG 2026 jelas jadi program ambisius yang bisa berdampak langsung ke jutaan anak Indonesia. Dari sisi niat, nggak ada yang salah: bikin anak-anak lebih sehat biar bisa belajar lebih baik. Tapi dari sisi anggaran, keputusan narik Rp223 triliun dari jatah pendidikan masih jadi perdebatan besar. Kalau pemerintah bisa bener-bener kelola dengan transparan dan tepat sasaran, MBG bisa jadi game changer buat generasi muda. Tapi kalau nggak, bisa-bisa malah jadi beban baru yang ngehambat kualitas pendidikan kita.

BACA JUGA :  Menlu Buka Peluang Kerja Sama MBG dengan India: Apa Artinya buat Anak Muda?

Jadi, sekarang tinggal kita lihat: apakah MBG 2026 bakal jadi langkah maju buat Indonesia, atau justru contoh program mahal yang salah prioritas?

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Explore more

News

Penerima Bansos Mundur Karena Rumah Ditempeli Stiker “Keluarga Miskin”, Kok Bisa?

Verifikasi privat: Lakukan survei rumah tangga tanpa menempelkan label di depan umum. Perbanyak sosialisasi: Jelaskan dulu tujuan verifikasi agar nggak disalahpahami. Melibatkan masyarakat...

Related Articles
News

Luciano Spalletti Resmi Jadi Pelatih Baru Juventus!

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Juventus bisa jadi ancaman serius lagi di...

News

Penerima Bansos Mundur Karena Rumah Ditempeli Stiker “Keluarga Miskin”, Kok Bisa?

Verifikasi privat: Lakukan survei rumah tangga tanpa menempelkan label di depan umum....

News

Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Nggak Tertarik Gabung Partai Politik

Pesan untuk Anak Muda Dari cerita Purbaya ini, ada pelajaran penting buat...

News

Sekolah Rakyat Gandeng TNI, Siswa Bakal Bangun Jam 03.30 WIB Demi Disiplin

Walau belum diterapkan secara penuh, rencana ini udah bikin banyak orang penasaran....