Home News UNICEF: Lonjakan Kasus Obesitas Anak & Remaja Jadi Masalah Globa
News

UNICEF: Lonjakan Kasus Obesitas Anak & Remaja Jadi Masalah Globa

Share
Share

Kondisi terbaru yang bikin resah

Eventbogor.com – UNICEF baru aja ngerilis laporan global yang nunjukin tren mengejutkan: anak-anak dan remaja dengan obesitas jumlahnya sekarang lebih banyak dibanding yang underweight. Buat pertama kalinya dalam sejarah, obesitas berhasil “geser posisi” underweight sebagai masalah terbesar buat kelompok umur 5–19 tahun. Fenomena ini jelas nunjukin kalau gaya hidup modern dan pola konsumsi saat ini punya dampak serius banget buat kesehatan generasi muda.

Angka-angka yang nggak bisa diabaikan

Data terbaru dari UNICEF kasih gambaran betapa seriusnya masalah ini:

  • Prevalensi obesitas pada anak & remaja usia 5–19 tahun sekarang 9,4%.
  • Jumlah anak & remaja underweight ada di angka 9,2%.
  • Total anak & remaja yang kelebihan berat badan (overweight + obesitas) mencapai 391 juta orang.
  • Dari angka itu, sekitar 188 juta anak & remaja dikategorikan obesitas.
  • Dibanding tahun 2000, angka obesitas tiga kali lipat lebih tinggi sekarang.
  • Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs) sekarang menanggung 81% dari total kasus overweight dunia, padahal tahun 2000 masih 66%.

Apa penyebab utamanya?

Kenaikan obesitas bukan cuma karena anak-anak makan lebih banyak, tapi karena lingkungan dan kebiasaan makan yang berubah total. Beberapa faktor besar yang memicu tren ini antara lain:

  • Makanan ultra-proses makin mendominasi. Makanan instan, snack kemasan, minuman manis, fast food, semua gampang banget didapetin dengan harga murah. Sayangnya, kandungan gula, garam, lemak jahat, dan aditifnya tinggi banget.
  • Iklan makanan nggak sehat makin agresif. Anak-anak dan remaja jadi target empuk iklan produk cepat saji, minuman bersoda, dan snack manis lewat TV, billboard, bahkan iklan digital di media sosial.
  • Kurang aktivitas fisik. Screen time yang makin tinggi bikin anak-anak lebih sering duduk lama. Ditambah lagi, ruang publik buat olahraga atau sekadar main di luar seringkali terbatas atau nggak aman.
  • Akses makanan sehat masih terbatas. Di banyak negara, harga buah, sayur, dan makanan segar lebih mahal dibanding snack instan. Akibatnya, anak muda lebih gampang milih opsi makanan cepat saji.
  • Urbanisasi & pola hidup sibuk juga berperan. Keluarga di perkotaan lebih sering mengandalkan makanan praktis daripada masak sendiri.
BACA JUGA :  Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 1.134 dalam 24 Jam Terakhir

Dampak jangka panjang buat anak muda

Obesitas di usia muda bukan sekadar soal penampilan atau ukuran baju. Ada banyak risiko kesehatan serius yang bakal muncul kalau tren ini terus berlanjut:

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Explore more

Tekno

AI Makin Dekat Sama Hidup Kita, Gimana Nyiasatinnya?

Eventbogor.com – Belakangan ini, AI makin nyusup ke kehidupan sehari-hari. Mulai dari rekomendasi musik, chatbot, sampai aplikasi kerja, semuanya udah pake kecerdasan buatan....

Related Articles
News

Marc Márquez: Comeback Epic dan Gelar Juara Dunia MotoGP 2025

Eventbogor.com – Marc Márquez kembali lagi — dan kali ini lebih garang....

News

Vivo Kini Resmi Beli BBM dari Pertamina, Apa Artinya Buat Kamu?

Vivo dan Pertamina, Kerja Sama yang Bikin SPBU Lebih Update Eventbogor.com –...

News

Hari Jantung Sedunia: Saatnya Anak Muda Peduli Jantung

Apa Itu World Heart Day? Eventbogor.com – Tiap tanggal 29 September, dunia...

News

Ahli Gizi Usul Kepala Sekolah Cicipi MBG Dulu, Biar Anak Aman

Eventbogor.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belakangan lagi rame dibahas. Soalnya...