7. Data Kamu Kurang Akurat
Kalau kamu sering scroll cepat, skip video, atau jarang interaksi, algoritma bakal bingung menebak selera kamu. Akhirnya, dia coba “tebak-tebakan” dengan kasih konten random.
Kenapa Sekarang Lebih Parah?
Sekarang, algoritma makin kompleks karena udah dibantu AI dan machine learning. Mereka belajar dari tiap detik kamu berinteraksi. Sekecil apa pun perilaku kamu bisa bikin sistem langsung ubah rekomendasi.
Selain itu, platform juga makin banyak format konten: video, live, carousel, story, reels, dan lain-lain. Algoritma biasanya “dorong” format baru supaya populer, jadi feed kamu bisa berubah total dalam semalam.
Belum lagi tekanan kompetisi antarplatform — semuanya pengen bikin kamu betah lama-lama di aplikasi. Jadi mereka terus eksperimen dengan pola baru yang kadang terasa acak.
Biar Feed Kamu Nggak Terlalu Random
Tenang, ada cara biar algoritma lebih “ngerti” kamu. Coba deh beberapa trik ini:
- Rajin interaksi (like, komen, share) sama konten yang kamu beneran suka.
- Gunakan tombol “not interested” buat ngasih sinyal negatif ke konten yang nggak relevan.
- Jangan asal scroll — kalau suka, tonton atau baca sampai habis.
- Unfollow akun yang udah nggak menarik buat kamu.
- Coba reset rekomendasi atau bersihin history kalau feed udah terlalu berantakan.
Kesimpulan
Jadi, bukan algoritmanya rusak, tapi memang sekarang sistemnya makin pintar dan dinamis. Kadang terasa acak, padahal lagi berusaha memahami kamu. Kalau pengen timeline lebih sesuai selera, bantu algoritmanya dengan interaksi yang konsisten dan sadar.
Intinya, kita yang “ngasih makan” algoritma dengan perilaku kita sendiri. Jadi kalau feed kamu berantakan, mungkin saatnya “diet konten” dan pilih-pilih lagi apa yang mau kamu konsumsi.