Eventbogor.com – Presiden Kolombia, Gustavo Petro, kembali jadi sorotan dunia. Kali ini bukan karena kebijakan politik dalam negerinya, tapi karena keputusan berani yang penuh makna kemanusiaan. Ia mengumumkan bahwa pemerintah Kolombia akan menyerahkan atau menjual emas hasil sitaan dari kartel narkoba untuk dikonversi menjadi dana bantuan bagi rakyat Gaza yang sedang menderita akibat konflik berkepanjangan.
Langkah ini langsung menuai banyak reaksi dari berbagai penjuru dunia. Banyak yang menyebut keputusan Petro ini sebagai bentuk nyata solidaritas lintas batas — mengubah hasil kejahatan menjadi sesuatu yang benar-benar bermanfaat untuk kemanusiaan.
Dari Emas Jadi Alat Kemanusiaan
Lewat unggahan di platform X (dulu Twitter), Petro menyampaikan bahwa emas sitaan yang biasanya hanya disimpan negara sebagai aset beku, kali ini akan diubah menjadi sumber bantuan hidup bagi mereka yang sedang berjuang di Gaza. Ia menegaskan, “emas yang diambil dari tangan para kartel akan digunakan untuk memberi kehidupan dan harapan bagi anak-anak di Gaza.”
Langkah ini akan dijalankan melalui lembaga resmi pemerintah Kolombia yang mengelola aset sitaan kriminal, supaya semuanya berjalan secara legal dan transparan. Dengan begitu, emas yang tadinya jadi simbol kejahatan dan keserakahan bisa berubah jadi simbol solidaritas dan kemanusiaan.
Banyak pihak menyebut ini sebagai langkah yang “nggak biasa tapi luar biasa.” Dalam dunia politik, jarang banget ada pemimpin yang berani mengambil tindakan seberani ini, apalagi menggunakan aset hasil kejahatan untuk membantu korban perang di belahan dunia lain.
Petro Konsisten Bela Palestina
Kalau kamu ngikutin kiprah Petro, ini bukan pertama kalinya dia bersuara untuk Palestina. Sejak awal konflik di Gaza, Petro udah tegas mengutuk serangan terhadap warga sipil dan bahkan menghentikan ekspor batu bara ke Israel sebagai bentuk tekanan politik. Ia juga menyerukan negara-negara lain untuk lebih aktif bersikap terhadap kekerasan yang menimpa warga Palestina.