Eventbogor.com – Nicolas Sarkozy, mantan Presiden Prancis yang menjabat dari 2007 sampai 2012, resmi dijatuhi hukuman 5 tahun penjara karena kasus konspirasi kriminal dalam pendanaan kampanyenya tahun 2007. Kasus ini berkaitan dengan dugaan dana ilegal dari rezim Libya. Vonis dijatuhkan pada akhir September 2025, dan sejak 21 Oktober 2025, Sarkozy mulai menjalani masa hukumannya di penjara La Santé, Paris.
Kenapa Dapat Perlakuan Khusus?
Karena statusnya sebagai mantan kepala negara, otoritas penjara memberi pengamanan ekstra. Sarkozy ditempatkan di sayap khusus yang terpisah dari tahanan umum. Di sebelah selnya, ditempatkan dua petugas kepolisian bersenjata yang berjaga bergantian selama 24 jam. Tujuannya jelas: menjaga keamanan pribadi Sarkozy dari potensi ancaman di dalam penjara.
Kondisi di Dalam Sel
Walau disebut “sayap VIP”, fasilitasnya tetap standar. Sel berukuran sekitar 9 meter persegi itu punya kasur, kamar mandi kecil, dan televisi berbayar. Ia tetap menjalani rutinitas tahanan biasa: makan di jam tertentu, pemeriksaan rutin, dan pembatasan komunikasi. Namun, perbedaan perlakuan soal keamanan membuat publik menilai ada ketimpangan di sistem pemasyarakatan.
Kontroversi di Balik Pengamanan Ekstra
Keputusan menempatkan dua pengawal khusus di sel sebelahnya bikin heboh. Serikat petugas penjara bahkan sempat mengkritik langkah ini karena dianggap “perlakuan istimewa”. Tapi pihak pemerintah menegaskan langkah itu murni alasan keamanan, bukan privilese. Sebab, risiko ancaman terhadap mantan presiden dianggap jauh lebih tinggi dari tahanan biasa.
Reaksi Publik dan Dunia Politik
Kasus Sarkozy jadi topik panas di Prancis. Sebagian publik menganggap keputusan ini sebagai bukti bahwa hukum bisa menjerat siapa pun, bahkan mantan presiden. Tapi ada juga yang menilai sistem hukum masih belum sepenuhnya adil, karena adanya perbedaan fasilitas. Beberapa tokoh politik di Prancis menyebut vonis ini sebagai “momen bersejarah” yang menandai babak baru transparansi hukum.