Home News OpenAI Resmi Jadi Perusahaan Cari Untung, Tapi Masih Punya Misi Sosial
News

OpenAI Resmi Jadi Perusahaan Cari Untung, Tapi Masih Punya Misi Sosial

Share
Share

Eventbogor.com – Buat yang belum tahu, OpenAI awalnya lahir tahun 2015 sebagai organisasi non-profit. Tujuannya simpel tapi ambisius banget — memastikan kecerdasan buatan alias Artificial General Intelligence (AGI) bisa bermanfaat buat seluruh umat manusia, bukan cuma segelintir orang atau perusahaan besar.

Tapi seiring waktu, riset AI makin mahal, dan biayanya udah bukan main. Bayangin aja, butuh superkomputer, data segunung, dan tim riset kelas dunia. Akhirnya, di tahun 2019 mereka ubah struktur jadi OpenAI LP, model “capped-profit”, alias masih bisa cari untung tapi ada batas maksimalnya buat investor. Jadi nggak liar-liar amat.

Resmi Jadi Perusahaan Cari Untung, Tapi Nggak 100%

Nah, masuk ke tahun 2024–2025, OpenAI lagi-lagi ubah struktur bisnisnya. Sekarang mereka punya bentuk baru bernama OpenAI Group PBC (Public Benefit Corporation). Artinya, ini udah masuk ranah for-profit, tapi tetap di bawah pengawasan yayasan nirlaba bernama OpenAI Foundation.

Dengan model ini, mereka bisa narik investor besar, kasih insentif buat karyawan, dan tetap ngejar misi sosial. Jadi bisa dibilang, OpenAI sekarang setengah idealis, setengah realistis. Mereka nggak mau sepenuhnya jadi perusahaan yang cuma fokus cari cuan, tapi juga sadar kalo tanpa dana gede, riset AI nggak bakal jalan jauh.

BACA JUGA :  Harga BBM RON95 di Malaysia Turun Jadi Rp7.840 per Liter

Kenapa Mereka Harus Beralih ke For-Profit?

Jawaban paling jujur: karena AI itu mahal banget. Dari pengembangan ChatGPT aja, mereka udah keluarin biaya komputasi dan riset yang luar biasa besar. Sam Altman, CEO OpenAI, sempat bilang kalau mereka butuh modal jauh lebih besar dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.

Dengan model bisnis baru ini, OpenAI bisa dapet dana segar dari investor, termasuk dari perusahaan raksasa seperti Microsoft. Selain itu, mereka juga bisa bikin produk komersial (kayak ChatGPT Plus, API, dan layanan enterprise) yang hasilnya bisa bantu biayain pengembangan teknologi selanjutnya.

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Explore more

News

Penerima Bansos Mundur Karena Rumah Ditempeli Stiker “Keluarga Miskin”, Kok Bisa?

Eventbogor.com – Belakangan ini banyak cerita muncul soal penerima bantuan sosial (bansos) yang memilih mundur setelah rumah mereka ditempeli stiker bertuliskan “Keluarga Miskin”....

Related Articles
News

Luciano Spalletti Resmi Jadi Pelatih Baru Juventus!

Eventbogor.com – Juventus akhirnya resmi menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru mereka....

News

Penerima Bansos Mundur Karena Rumah Ditempeli Stiker “Keluarga Miskin”, Kok Bisa?

Eventbogor.com – Belakangan ini banyak cerita muncul soal penerima bantuan sosial (bansos)...

News

Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Nggak Tertarik Gabung Partai Politik

Eventbogor.com – Nama Purbaya Yudhi Sadewa belakangan jadi sorotan publik. Sebagai Menteri...

News

Sekolah Rakyat Gandeng TNI, Siswa Bakal Bangun Jam 03.30 WIB Demi Disiplin

Eventbogor.com – Belakangan ini, pernyataan dari Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo...