Eventbogor.com – Pada intinya: Italia dan Spanyol mengerahkan kapal angkatan laut di sekitar rute Global Sumud Flotilla — konvoi kapal sipil yang berusaha mengirim bantuan ke Gaza. Langkah ini memicu perdebatan politik dan keamanan internasional, tapi pihak kedua negara bilang tujuannya jelas: melindungi keselamatan warga dan memberi dukungan kemanusiaan, bukan untuk memprovokasi.
Apa itu Global Sumud Flotilla?
Singkatnya, Global Sumud Flotilla adalah konvoi internasional—puluhan kapal dari banyak negara—yang ingin menerobos blokade laut untuk mengirim bantuan simbolis dan nyata ke Gaza. Misinya bersifat kemanusiaan, tapi karena menyentuh isu blokade, perjalanan ini otomatis jadi berisiko dan politis.
Mengapa Italia & Spanyol terlibat?
Keduanya menyatakan dua alasan utama:
- Perlindungan warga negara — ada warga dari negara mereka yang ikut atau berada di area;
- Dukungan kemanusiaan — langkah untuk memastikan bantuan bisa sampai dan untuk menanggapi insiden keamanan (mis. laporan serangan drone terhadap beberapa kapal).
Tentu saja, dua alasan di atas langsung memicu perdebatan: apakah ini tindakan kemanusiaan netral, atau langkah yang bisa memperkeruh hubungan diplomatik dengan Israel?
Kondisi di laut: apa yang terjadi?
Selama perjalanan, ada laporan beberapa kapal kecil mengalami gangguan — termasuk insiden yang diduga akibat drone. Karena situasi di laut bergerak cepat, beberapa kapal bantuan sempat melambat atau berhenti untuk alasan keselamatan. Italia dan Spanyol mengerahkan fregat/kapal perang untuk memantau dan, kata mereka, siap melakukan operasi penyelamatan jika diperlukan.
Respon dari pihak lain
Israel tegas menolak upaya menerobos blokade dan memperingatkan terhadap tindakan yang dianggap berisiko. Di sisi lain, kelompok pro-paletina dan aktivis kemanusiaan menyambut upaya flotilla sebagai aksi solidaritas. Reaksi internasional bercampur — ada dukungan kemanusiaan, ada pula kekhawatiran soal eskalasi.