Eventbogor.com – Pernah bingung harus sarapan dulu atau langsung lari aja pagi-pagi? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang mikir hal yang sama. Jawabannya sebenarnya nggak mutlak — semua balik lagi ke tujuan kamu lari, seberapa berat latihanmu, dan gimana kondisi tubuhmu pas bangun tidur.
Sarapan Sebelum Lari: Buat Kamu yang Butuh Tenaga Ekstra
Kalau kamu tipe yang suka lari agak jauh atau latihan yang intens, sarapan sebelum lari itu bisa jadi pilihan paling aman. Soalnya, tubuhmu bakal dapet energi tambahan dari makanan, jadi nggak gampang lemas di tengah jalan.
Kelebihannya:
- Tenaga lebih stabil dari awal sampai akhir lari.
- Bikin performa lari lebih maksimal, terutama buat jarak jauh.
- Mengurangi risiko pusing atau drop gula darah.
Kekurangannya:
- Kalo makan terlalu dekat sama waktu lari, bisa bikin mual atau kram perut.
- Perlu waktu lebih lama buat siap-siap sebelum mulai lari.
Tips: makan sekitar 45–90 menit sebelum lari. Pilih makanan ringan kayak roti gandum + pisang, oatmeal kecil, atau yogurt sama buah. Hindari makanan berat atau berminyak biar perutmu tetap aman.
Lari Sebelum Sarapan: Buat yang Mau Bakar Lemak Lebih Cepat
Kalau kamu suka langsung cabut lari begitu bangun tidur, metode ini cocok banget buatmu. Namanya fasted running. Katanya sih, cara ini bisa bantu tubuhmu pakai cadangan lemak sebagai sumber energi.
Kelebihannya:
- Bisa bantu pembakaran lemak lebih optimal.
- Lebih simpel, nggak ribet mikirin makan dulu.
Kekurangannya:
- Bisa gampang lemas kalau larinya kelamaan atau terlalu cepat.
- Kurang cocok buat yang punya maag atau tekanan darah rendah.
Tips: walau nggak sarapan, tetap minum air putih sebelum lari. Kalau kamu baru coba, cukup 20–30 menit dulu. Setelah selesai, baru isi energi lagi pakai makanan yang mengandung karbo dan protein kayak telur, roti, dan buah.