Home Lifestyle Cara Menghadapi Hipotermia Ketika Mendaki Gunung
Lifestyle

Cara Menghadapi Hipotermia Ketika Mendaki Gunung

Share
Hipotermia saat mendaki
Hipotermia saat mendaki
Share

Pengertian Hipotermia Gunung

Hipotermia gunung adalah kondisi berbahaya di mana suhu tubuh manusia turun drastis di bawah 35°C akibat paparan suhu dingin yang ekstrem, terutama saat berada di ketinggian. Situasi ini bisa terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada tubuh mampu memproduksinya. Pendaki gunung sering kali menjadi korban karena faktor cuaca yang tidak menentu, pakaian yang tidak memadai, atau kelelahan.

Hipotermia bukan sekadar kedinginan biasa. Ini adalah kondisi medis serius yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ vital, bahkan kematian jika tidak segera ditangani.


Perbedaan Hipotermia dan Kedinginan Biasa

Banyak pendaki pemula menyamakan hipotermia dengan kedinginan biasa. Padahal, kedinginan adalah reaksi awal tubuh terhadap suhu rendah, sementara hipotermia adalah hasil dari tubuh yang tak mampu lagi menghangatkan diri.

Kriteria Kedinginan Biasa Hipotermia
Suhu Tubuh Normal (36,5 – 37,5°C) Di bawah 35°C
Reaksi Tubuh Menggigil ringan, tangan dingin Bingung, bicara melantur, lemas, kehilangan kesadaran
Bahaya Ringan dan sementara Potensi kematian jika tidak ditangani

Penyebab Hipotermia saat Mendaki Gunung

Hipotermia di gunung biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor cuaca ekstrem dan kesiapan fisik serta perlengkapan yang tidak memadai. Beberapa penyebab utamanya meliputi:

  • Suhu rendah dan angin kencang (wind chill)

  • Pakaian yang basah atau tidak tahan air

  • Kelelahan berat dan kurang asupan makanan

  • Ketinggian yang memengaruhi metabolisme tubuh

  • Kurangnya perlindungan seperti sleeping bag atau tenda

BACA JUGA :  Rekomendasi Lapangan Sepak Bola, Futsal, dan Mini Soccer Terbaik di Bogor

Faktor Risiko yang Meningkatkan Peluang Hipotermia

Pendaki dengan kondisi berikut lebih rentan mengalami hipotermia:

  • Anak-anak dan lansia

  • Individu dengan berat badan rendah

  • Pendaki yang kurang tidur atau kelelahan

  • Orang yang tidak terbiasa dengan suhu dingin

  • Kurangnya pengetahuan survival dan pertolongan pertama


Gejala Hipotermia Ringan hingga Parah

Hipotermia berkembang secara bertahap dan terbagi dalam beberapa tahap berdasarkan gejalanya:

Share
Written by
Pandu Maulana

Suka coding, nge-blog, dan traveling. Selalu antusias belajar hal baru dari teknologi dan inspirasi dari perjalanan. Senang berbagi pengalaman lewat tulisan dan petualangan.

Related Articles
Tips menghadapi banjir
Lifestyle

15+ Tips Aman Menghadapi Banjir: Panduan Lengkap untuk Menyelamatkan Diri dan Keluarga

Eventbogor.com – Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap banjir,...

Rekomendasi Tanaman Hias Rambat yang Estetik
Lifestyle

Rekomendasi Tanaman Hias Rambat yang Estetik: 11 Pilihan Memikat untuk Mempercantik Rumah

Eventbogor.com – Tanaman hias rambat adalah jenis tanaman yang tumbuh merambat atau...

tanaman hias untuk Rumah minimalis di bogor
Lifestyle

17+ Rekomendasi Tanaman Hias untuk Rumah Minimalis di Bogor yang Bikin Segar & Elegan

Eventbogor.com – Bogor dikenal sebagai kota hujan dengan udara yang sejuk dan...

juara arena
Lifestyle

Rekomendasi Lapangan Sepak Bola, Futsal, dan Mini Soccer Terbaik di Bogor

Eventbogor.com – Bagi kamu yang sedang mencari lapangan sepak bola di Bogor,...