Eventbogor.com – Donald Trump akhirnya menurunkan tensi dagang dengan China. Menjelang pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping, Trump memutuskan untuk mencabut ancaman tarif impor sebesar 100% terhadap produk asal China. Langkah ini langsung jadi sorotan karena dianggap sebagai sinyal bahwa kedua negara mulai membuka ruang untuk kesepakatan baru.
Kenapa Ancaman Tarif Dicabut?
Beberapa laporan dari media internasional seperti Business Insider, Politico, dan Washington Post menyebut bahwa ancaman tarif 100% itu sebenarnya digunakan sebagai alat tawar dalam negosiasi. Setelah kedua pihak menemukan “kerangka kesepakatan” perdagangan baru, ancaman tersebut akhirnya “effectively off the table” alias gak lagi jadi prioritas.
Menurut Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, langkah ini bukan berarti Amerika Serikat benar-benar melepas ancaman tarif. Tapi lebih ke strategi untuk menjaga stabilitas menjelang pertemuan penting dengan China agar pembicaraan bisa berjalan mulus tanpa tekanan ekstrem dari sisi perdagangan.
Dampak ke Dunia dan Ekonomi Global
Pencabutan ancaman tarif besar ini disambut positif oleh pasar internasional. Banyak analis bilang keputusan ini bisa meredakan ketegangan di sektor perdagangan dan rantai pasokan global. Soalnya, kalau tarif 100% benar-benar diberlakukan, dampaknya bisa bikin harga barang naik dan bikin kacau industri teknologi sampai otomotif.
Bagi China, langkah ini memberi napas lega di tengah tekanan ekspor dan kebijakan kontrol mineral langka yang sedang mereka hadapi. Sementara bagi Amerika, ini bisa jadi peluang buat negosiasi ulang perjanjian dagang yang lebih menguntungkan tanpa harus memicu perang tarif baru.
Efeknya Buat Asia Tenggara dan Indonesia
Negosiasi antara dua raksasa ekonomi dunia ini juga bakal berdampak ke negara lain, termasuk Indonesia. Berikut beberapa potensi efeknya: