Home News 18 Gubernur Geruduk Kantor Purbaya: Penolakan Besar-Besaran Pemotongan TKD
News

18 Gubernur Geruduk Kantor Purbaya: Penolakan Besar-Besaran Pemotongan TKD

Share
Share

Eventbogor.com – Berita panas datang dari Jakarta! Sebanyak 18 gubernur dari berbagai provinsi kompak mendatangi kantor Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Aksi ini bukan tanpa alasan, mereka menolak keras rencana pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) yang dianggap bisa bikin daerah “mati kutu” dalam menjalankan program pembangunan dan layanan publik.

Kenapa Sampai Datang Ramai-Ramai?

Gubernur yang hadir sepakat kalau TKD ini adalah salah satu sumber nafas utama buat daerah. Dana itu dipakai untuk bayar gaji ASN dan PPPK, bangun infrastruktur kayak jalan, jembatan, sekolah, sampai rumah sakit, juga jalankan program sosial. Kalau anggaran segede ini dipotong, otomatis bikin pemerintah daerah kelimpungan. Mereka nggak mau masyarakat jadi korban karena keputusan di pusat.

Suara Lantang Para Kepala Daerah

Beberapa gubernur buka-bukaan soal kondisi di provinsinya. Ada yang bilang pemotongan sampai 25%, yang kalau diterjemahin ke angka, itu bisa berarti triliunan rupiah hilang. Gubernur Jambi, Al Haris, misalnya, dengan tegas ngasih warning bahwa pemotongan ini berpotensi memicu krisis pelayanan publik. Bayangin aja, gaji pegawai bisa tersendat, layanan kesehatan bisa terbengkalai, dan pembangunan infrastruktur yang udah direncanain bisa ketunda.

Jawaban dari Menkeu Purbaya

Purbaya nggak mengelak kalau kebijakan ini bikin daerah keberatan. Tapi ia menyebut kalau ini hal yang normal dalam mekanisme kebijakan. Menurutnya, APBN punya batas kemampuan. Dia bahkan menyinggung kalau banyak daerah yang kinerja belanjanya belum maksimal. Jadi sebelum minta tambahan dana, daerah harus lebih efisien dalam menggunakan anggaran. Meski begitu, Purbaya masih membuka pintu untuk evaluasi ke depan, apalagi kalau penerimaan negara meningkat.

BACA JUGA :  Purbaya Tegas Tolak Bayar Utang Whoosh Rp116 Triliun Pakai APBN

Seberapa Besar Pemotongannya?

Kalau dilihat dari data, alokasi TKD di APBN 2026 dipatok sekitar Rp693 triliun. Padahal tahun sebelumnya (2025) alokasinya mencapai Rp919,9 triliun. Artinya, ada selisih ratusan triliun yang bikin daerah merasa tercekik. Angka ini bukan kecil, dan wajar aja kalau kepala daerah pada turun tangan langsung buat menekan pemerintah pusat.

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Explore more

News

BMKG Imbau Warga Hindari Paparan Langsung Matahari di Jam 10.00–16.00 WIB

Eventbogor.com – Beberapa hari terakhir, hampir semua orang ngerasain panas yang bikin gerah banget. Jalan dikit langsung keringetan, bahkan di dalam rumah pun...

Related Articles
News

Muhammadiyah Jadi Ormas Agama Terkaya ke-4 di Dunia, Ini Faktanya!

Eventbogor.com – Baru-baru ini, nama Muhammadiyah ramai dibahas karena disebut-sebut sebagai salah...

News

Paspor Malaysia Sekarang Setara dengan Amerika Serikat, Terkuat Kedua di ASEAN!

Eventbogor.com – Kabar keren datang dari dunia traveling! Tahun 2025 ini, paspor...

News

Arab Saudi Tanam 20 Juta Pohon Zaitun di Gurun — Bisa Hasilkan 11.000 Ton Minyak Per Tahun?

Eventbogor.com – Baru-baru ini muncul berita heboh soal Arab Saudi yang menanam...

News

Nestlé Akan PHK 16.000 Pekerja Secara Global, Ini Penjelasan Lengkapnya

Eventbogor.com – Kabar mengejutkan datang dari Nestlé, perusahaan makanan dan minuman terbesar...