Eventbogor.com – Dunia seni digemparkan oleh kabar pencurian besar di Musée du Louvre, Paris. Bukan pencurian biasa — pelaku berhasil membawa kabur beberapa perhiasan kerajaan Prancis bernilai tinggi hanya dalam hitungan menit. Aksi cepat dan terencana ini membuat banyak orang kaget, apalagi karena terjadi di salah satu museum paling terkenal di dunia.
Kronologi Singkat Aksi Cepat di Louvre
Pada 19 Oktober 2025, sekelompok pencuri menyamar sebagai pekerja museum dan menggunakan truk-lift untuk masuk ke Galerie d’Apollon. Dalam waktu sekitar delapan menit, mereka berhasil mengambil delapan hingga sembilan perhiasan bersejarah — termasuk mahkota dan kalung yang punya kaitan dengan masa kejayaan Napoleon.
Uniknya, saat kabur, beberapa barang curian bahkan terjatuh di jalan dan jadi petunjuk penting bagi polisi untuk melacak mereka. Barang bukti lain seperti helm, sarung tangan, dan walkie-talkie juga ditemukan di lokasi.
Pelarian Gagal: Ditangkap Sebelum Sampai Tujuan
Setelah seminggu pengejaran, dua tersangka akhirnya berhasil ditangkap oleh kepolisian Prancis. Satu orang diamankan di Bandara Charles de Gaulle saat hendak terbang ke Aljazair, sementara satu lainnya ditangkap di daerah Seine-Saint-Denis saat bersiap kabur menuju Mali.
Keduanya berusia sekitar 30-an tahun dan dikenal polisi karena catatan kriminal sebelumnya. Rencana mereka kabur ke Afrika diyakini bukan tanpa alasan — negara tujuan itu disebut-sebut memiliki sistem ekstradisi yang tidak seketat negara Eropa lainnya.
Kenapa Kabur ke Aljazair dan Mali?
Bagi pelaku kejahatan internasional, Mali dan Aljazair sering jadi tempat pelarian karena proses hukum lintas negara di sana tidak semudah di Eropa. Selain itu, jaringan pasar gelap dan rute penyelundupan di Afrika Barat membuat lokasi tersebut dianggap “aman” bagi para buronan.