Home News Gerakan Donasi Rp1.000 per Hari di Jawa Barat: Ide KDM untuk Gotong Royong Modern
News

Gerakan Donasi Rp1.000 per Hari di Jawa Barat: Ide KDM untuk Gotong Royong Modern

Share
Share

Apa itu gerakan Rp1.000 per hari?

Eventbogor.com – Belakangan ini, Dedi Mulyadi alias KDM, Gubernur Jawa Barat, mengeluarkan edaran yang mengajak ASN, pelajar, dan masyarakat umum ikut dalam gerakan “Rereongan Sapoe Sarebu”. Intinya sederhana: setiap orang diminta menyisihkan Rp1.000 per hari untuk membantu sesama yang sedang kesulitan. Walaupun kecil, angka seribu kalau dikumpulkan bareng-bareng bisa jadi dana sosial yang besar banget.

Siapa aja yang diajak?

KDM menargetkan gerakan ini untuk semua lapisan masyarakat Jawa Barat. Mulai dari ASN (pegawai negeri), pelajar di sekolah, sampai warga umum bisa ikutan. Tapi yang perlu digarisbawahi, gerakan ini bukan kewajiban. Jadi, siapa pun yang mau ikut bisa berpartisipasi, tapi kalau ada yang enggak mau juga enggak dipaksa sama sekali.

Kenapa pilih angka Rp1.000?

Pertanyaan ini cukup sering muncul. Kenapa harus seribu? Alasannya simpel: jumlahnya kecil, ringan, dan gampang diingat. Hampir semua orang bisa nyisihin uang segitu tiap hari tanpa terasa berat. Tapi ketika ribuan atau bahkan jutaan orang di Jawa Barat ikutan, totalnya bisa jadi dana yang signifikan untuk menolong banyak orang.

Uang donasi dipakai buat apa?

Menurut edaran, dana yang terkumpul bakal diprioritaskan untuk kebutuhan sosial, terutama di tiga bidang utama:

  • Pendidikan: membantu anak-anak atau pelajar yang kesulitan biaya sekolah.
  • Kesehatan: bantu warga kurang mampu yang butuh biaya berobat.
  • Kebutuhan darurat: misalnya bantuan cepat untuk keluarga yang lagi menghadapi kondisi mendesak.
BACA JUGA :  Prabowo Reshuffle Kabinet: 4 Menteri dan 1 Menko Diganti — Apa Artinya buat Kita?

Tujuannya jelas: biar donasi ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh mereka yang paling membutuhkan.

Manfaat kalau gerakan ini berhasil

Kalau berjalan dengan baik, gerakan ini bisa kasih dampak positif seperti:

  • Gampang diikuti: semua orang bisa ikut karena nominalnya kecil.
  • Gotong royong makin terasa: warga saling bantu lewat kontribusi kecil tapi rutin.
  • Bantuan lebih cepat: dana bisa dipakai segera tanpa nunggu birokrasi panjang.

Gerakan ini juga bisa jadi contoh bagaimana solidaritas sosial di era modern tetap bisa dijaga lewat cara sederhana.

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Explore more

News

BMKG Imbau Warga Hindari Paparan Langsung Matahari di Jam 10.00–16.00 WIB

Eventbogor.com – Beberapa hari terakhir, hampir semua orang ngerasain panas yang bikin gerah banget. Jalan dikit langsung keringetan, bahkan di dalam rumah pun...

Related Articles
News

Muhammadiyah Jadi Ormas Agama Terkaya ke-4 di Dunia, Ini Faktanya!

Eventbogor.com – Baru-baru ini, nama Muhammadiyah ramai dibahas karena disebut-sebut sebagai salah...

News

Paspor Malaysia Sekarang Setara dengan Amerika Serikat, Terkuat Kedua di ASEAN!

Eventbogor.com – Kabar keren datang dari dunia traveling! Tahun 2025 ini, paspor...

News

Arab Saudi Tanam 20 Juta Pohon Zaitun di Gurun — Bisa Hasilkan 11.000 Ton Minyak Per Tahun?

Eventbogor.com – Baru-baru ini muncul berita heboh soal Arab Saudi yang menanam...

News

Nestlé Akan PHK 16.000 Pekerja Secara Global, Ini Penjelasan Lengkapnya

Eventbogor.com – Kabar mengejutkan datang dari Nestlé, perusahaan makanan dan minuman terbesar...