Jeddah Tower Siap Kalahkan Burj Khalifa, Bakal Jadi Gedung Tertinggi di Dunia (Update 2025)

Eventbogor.com – Kalau kamu pikir Burj Khalifa bakal selamanya jadi gedung tertinggi di dunia, kayaknya kamu harus siap-siap kecewa. Soalnya, Arab Saudi lagi serius banget ngebangun Jeddah Tower — proyek superambisius yang kalau selesai nanti, bakal nyentuh tinggi sekitar 1.000 meter (atau sekitar 3.281 kaki). Gila, kan?

Kalau target itu tercapai, otomatis Jeddah Tower bakal ngalahin Burj Khalifa yang “cuma” 828 meter. Perbedaannya hampir 200 meter! Buat perbandingan, itu setara dengan dua kali tinggi Monas ditumpuk di atas Burj Khalifa.

Proyek yang sempat mandek, tapi sekarang bangkit lagi

Banyak orang udah skeptis soal proyek ini karena sempat mandek sejak tahun 2018. Saat itu, pembangunan baru jalan sepertiga dari total struktur. Tapi di tahun 2023, Pemerintah Arab Saudi akhirnya ngumumin kalau proyek Jeddah Tower resmi dilanjutkan lagi. Lalu di awal 2025, pembangunan benar-benar dimulai ulang dengan teknologi dan tim baru.

Sekarang, gedung ini udah berdiri sampai sekitar lantai ke-68 sampai 70 (per Agustus–September 2025). Progress-nya jauh lebih cepat dari sebelumnya, apalagi dengan sistem pengecoran cepat — beton tiap lantai bisa diselesaikan dalam waktu sekitar empat hari aja. Keren banget sih kalau liat kecepatannya sekarang.

Siapa di balik proyek megah ini?

Proyek ini dikelola oleh tim internasional, salah satunya Turner Construction, perusahaan asal Amerika Serikat yang juga pernah ngerjain Burj Khalifa di Dubai. Mereka dipercaya buat nge-handle manajemen proyek dan memastikan semuanya sesuai standar tertinggi — literally dan figuratif.

Tantangan berat di balik ketinggian

Bangun gedung tinggi itu bukan cuma soal bikin fondasi terus tambah lantai. Ada banyak banget hal yang harus dipikirin, mulai dari:

• Angin ekstrem – di ketinggian hampir 1 km, tekanan angin bisa sangat besar, jadi struktur harus super kokoh dan fleksibel.
• Gempa dan kestabilan tanah – harus tahan guncangan tapi tetap ringan di bagian atas.
• Transportasi vertikal – bayangin aja, lift-nya harus kuat dan cepat banget buat bawa orang sampai lantai 150-an tanpa pusing duluan.
• Koordinasi lintas negara – banyak kontraktor dan teknisi dari berbagai negara yang harus kerja bareng dengan jadwal super ketat.
• Biaya gila-gilaan – totalnya diperkirakan mencapai miliaran dolar AS, dan itu bisa terus naik seiring waktu.