Eventbogor.com – Panggung Sidang Umum PBB baru aja diwarnai drama besar. Saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidatonya, ratusan delegasi dari puluhan negara memilih walk out. Aksi ini langsung jadi sorotan dunia, karena jarang banget ada protes sebesar ini di forum internasional.
Kenapa Delegasi Keluar Ruangan?
Ada beberapa hal yang bikin banyak negara nggak bisa terima isi pidato Netanyahu. Beberapa poin utama yang memicu aksi walk out antara lain:
- Pidato provokatif: Netanyahu bilang Israel harus “menyelesaikan pekerjaannya” di Gaza. Kalimat ini dianggap keras dan menyinggung banyak pihak.
- Penolakan solusi dua negara: Dia terang-terangan menolak ide Palestina punya negara sendiri, padahal itu udah lama jadi bahan pembahasan dunia.
- Kritik pengakuan Palestina: Netanyahu bahkan menyebut pengakuan negara Palestina itu “gila”, dan bikin analogi yang dinilai terlalu berlebihan.
Seberapa Besar Aksi Protesnya?
Bukan cuma segelintir, laporan menyebut lebih dari 100 diplomat dari 50 negara ikut walk out. Artinya, ini bukan protes kecil-kecilan tapi sinyal besar kalau banyak negara kecewa dengan sikap Israel.
Reaksi Dunia dan Dampaknya
Aksi keluar ruangan di sidang PBB bukan hal sepele. Buat diplomasi internasional, walk out itu semacam pernyataan resmi kalau negara-negara tersebut menolak pandangan Netanyahu. Dampaknya bisa panjang:
- Tekanan politik makin besar: Israel bisa makin terisolasi di forum global.
- Opini publik dunia: Aksi walk out viral di media, bikin simpati untuk Palestina makin kuat.
- Langkah lanjutan: Bisa aja ke depan muncul resolusi baru atau tekanan diplomatik yang lebih keras.
Bagaimana Netanyahu Menyikapi?
Meski banyak yang walk out, Netanyahu tetap melanjutkan pidatonya tanpa mengubah nada. Dia kelihatan mengabaikan aksi protes itu, seolah menunjukkan kalau Israel akan tetap jalan dengan kebijakannya.