Home News Hari Kesehatan Mental Sedunia: Kenapa 10 Oktober Harus Jadi Hari Peduli untuk Semua
News

Hari Kesehatan Mental Sedunia: Kenapa 10 Oktober Harus Jadi Hari Peduli untuk Semua

Share
Bipolar disorder, mood change, mental illness, psychological suffering, dual personality, sadness and depression. Diagnosis or treatment for symptoms and mental disorders. Mental health. Meditation concept. Imagination
Share

Eventbogor.com – Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap 10 Oktober. Tujuannya simpel tapi penting: ngingetin kita semua bahwa kesehatan mental itu nyata, penting, dan butuh perhatian — sama pentingnya seperti kesehatan fisik.

Sejarah singkat (biar nggak asal repost)

Hari ini awalnya digagas oleh organisasi kesehatan mental internasional pada awal 1990-an dan sejak itu jadi momentum global buat ngobrol soal isu-isu kayak stigma, akses layanan, dan pencegahan. Intinya: bukan cuma buat orang yang “sakit jiwa”, tapi buat semua yang merasakan beban, lelah, atau bingung dalam hidup sehari-hari.

Mengapa kita perlu peduli?

Karena masih banyak orang yang:

  • malu cari bantuan karena takut dihakimi,
  • nggak tahu layanan mana yang bisa diakses,
  • atau merasa sendiri padahal banyak orang mengalami hal serupa.

Peduli itu bukan selalu soal solusi besar — kadang cukup dengan dengar tanpa menghakimi, cek kabar temen, atau bantu arahkan ke sumber bantuan bila perlu.

Tema tiap tahun penting — kenapa?

Setiap tahunnya biasanya ada tema yang diangkat supaya pesan lebih fokus — bisa soal pencegahan bunuh diri, dukungan untuk anak muda, atau akses layanan yang setara. Tema ini membantu kampanye jadi lebih terarah dan mudah diingat.

BACA JUGA :  Hari Trauma Sedunia: Kenapa 17 Oktober Penting buat Kita

5 Hal kecil yang bisa kamu lakukan hari ini

  1. Check-in ke temen: kirim pesan singkat, “Kamu oke?” — sederhana tapi bermakna.
  2. Dengarkan tanpa memperbaiki: kadang orang cuma butuh didengar, bukan solusi.
  3. Bagikan info bermanfaat: nomor hotline, layanan konseling, artikel terpercaya.
  4. Rawat dirimu: tidur cukup, makan, gerak sedikit — itu berdampak besar ke mood.
  5. Belajar tanda bahaya: kalau temen ngomong soal bunuh diri atau perubahan ekstrem, ajak ke profesional atau hubungi layanan darurat.

Kalau mau bikin konten untuk media sosial

Buat yang pengen buat post: pakai bahasa yang empatik, jangan sensational, sertakan call to action seperti “cek link di bio” atau “hubungi layanan berikut kalau butuh bantuan”. Visual yang hangat dan warna yang nggak terlalu mencolok biasanya lebih ramah untuk topik sensitif ini.

Share
Written by
Haidar Ali Asgari

Nggak banyak gaya, yang penting banyak cerita Lagi suka explore tempat baru + dengerin lagu lama Biar hidup ada soundtrack-nya

Explore more

News

Penerima Bansos Mundur Karena Rumah Ditempeli Stiker “Keluarga Miskin”, Kok Bisa?

Eventbogor.com – Belakangan ini banyak cerita muncul soal penerima bantuan sosial (bansos) yang memilih mundur setelah rumah mereka ditempeli stiker bertuliskan “Keluarga Miskin”....

Related Articles
News

Luciano Spalletti Resmi Jadi Pelatih Baru Juventus!

Eventbogor.com – Juventus akhirnya resmi menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru mereka....

News

Penerima Bansos Mundur Karena Rumah Ditempeli Stiker “Keluarga Miskin”, Kok Bisa?

Eventbogor.com – Belakangan ini banyak cerita muncul soal penerima bantuan sosial (bansos)...

News

Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Nggak Tertarik Gabung Partai Politik

Eventbogor.com – Nama Purbaya Yudhi Sadewa belakangan jadi sorotan publik. Sebagai Menteri...

News

Sekolah Rakyat Gandeng TNI, Siswa Bakal Bangun Jam 03.30 WIB Demi Disiplin

Eventbogor.com – Belakangan ini, pernyataan dari Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo...